KARIMATA.NET, LUMAJANG- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi sebanyak dua kali pada Sabtu (20/01/2024) sekitar pukul 10.02 WIB.
Sugiyono,Koordinator Pos Pantau Curah Kobokan BPBD Lumajang mengatakan, erupsi tersebut merupakan erupsi skala kecil dengan ketinggian kolom asap kisaran 500-600 M.
“Pada dasarnya erupsi kecil itu terjadi normalnya setiap 15-20 menit yaitu berupa Letusan, Hembusan, Guguran Lava Pijar atau Awan Panas Guguran dan lainnya,” ujarnya, Minggu (21/01/2024) pagi.
Ia menyampaikan, hingga Minggu (21/01/2024) pagi Semeru Gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II, tidak ada asap kawah dan angin kencang.
“Pantauan hari ini masih aman, tapi statusnya tetap di Level III (Waspada),” tegasnya Saat On Air di Dinamika Madura Radio Karimata.
Dirinya juga meminta warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi), masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” tambahnya.
Serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” tutupnya.