KARIMATA – Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar Apel kesiapsiagaan antisipasi bencana Hidrometeorologi tahun 2023-2024 di Lapangan Nagara Bhakti Pendopo Pamekasan, Jumat, (22/12/2023) pagi.
Apel kegiatan ini dihadiri oleh PJ Bupati Pamekasan dan Forkopimda kabupaten Pamekasan, TNI Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD dan beberapa stakeholder terkait.
Masrukin, S.Sos., M.Si., Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan mengatakan Pemkab pamekasan telah mempersiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan saat terjadi bencana Hidrometeorologi di musim hujan tahun 2023-2024, seperti mesin pemotong kayu, perahu karet dan peralatan lainnya.
“Kita sudah mengecek semua peralatan milik BPBD, Polres dan Brimob semua sudah ready, semoga itu tidak dipakai sehingga Pamekasan aman dari bencana Hidrometeorologi,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata, Jumat (22/12/2023) pagi.
Dirinya menyebutkan Pemkab Pamekasan akan terus berusaha mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah perkotaan Pamekasan salah satunya melakukan pengecekan pompa air di Kali Jombang dan Sungai Semajid Pamekasan.
“Semua kita siapkan sedini mungkin, bahkan kita sudah mengajukan bantuan perahu ke BNPB untuk menambah peralatan,” tegasnya.
Perlu diketahui, bencana alam selama tahun 2022 mulai 1 Januari – 31 Desember 2022 jumlah bencana alam mencapai 690 kejadian yang terdiri dari 26 kejadian banjir, 82 tanah longsor, 233 cuaca ekstrem, gempa bumi 3, Karhutla 18, kekeringan 321 dan gelombang ekstrim dan abrasi 7.
Sementara dalam periode yang sama ada sekitar 41.433 jiwa terdampak, dan 453 warga yang mengungsi. Dampak kerusakan rumah 289 yang terdiri dari 8 rusak berat, 2 rusak sedang, 279 rusak ringan.
Sedangkan ada 10 Fasilitas yang mengalami kerusakan, diantaranya 4 fasilitas pendidikan, 4 fasilitas ibadah, 2 fasilitas kesehatan. Kemudian sebanyak 24 jembatan dan jalan yang rusak di Pamekasan.
Selain itu terdapat 19 lokasi yang membutuhkan proses evakuasi saat banjir diantaranya Daerah Patemon, Jungcangcang, Gladak Anyar, Parteker, Laden, Jalmak, Lemper dan Sumedangan.***
