KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Sejumlah tokoh Madura beri pesan, Pemilu 2024 berjalan aman dan damai saat orasi dan deklarasi damai yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) pada Jumat (09/02/2024) malam.
Jimhur Saros, salah satu tokoh Madura dari Kabupaten Bangkalan mengajak seluruh masyarakat menjaga kedamaian dan kesejukan saat Pemilu 2024. Menurutnya tidak ada yang perlu diperdebatkan oleh para pemilih.
“Mereka yang menyatakan sanggup berkawan, menebar kebaikan maka merekalah yang akan menjadi pemimpin,” katanya saat orasi.
Selain itu Jimhur juga mengajak terutama profesi jurnalis untuk menjaga etika, martabat serta marwah adat Madura, dan tentu menjaga kode etik jurnalistik.
Pesan Pemilu damai pun disampaikan oleh Khairul Umam Ketua P4TM melalui cuplikan video yang ia kirimkan. Pria yang akrab disapa H. Her itu mengajak masyarakat tetap rukun dan menyikapi perbedaan sebagai hal yang wajar.
“Di Madura semua bersaudara, berbeda pilihan itu biasa, marilah kita menjaga kerukunan,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kegiatan yang juga dihadiri tokoh penting seperti mantan Bupati Pamekasan periode 2003-2008, Achmad Syafii dan 2008-2013, Kholilurrahman.
Pria yang fokus terhadap kesejahteraan petani tembakau itu berharap, dengan adanya acara ini bisa membuat Madura sejuk dan kondusif.
Apresiasi juga datang dari Imam Nawardi, anggota DPD RI. Menurutnya kegiatan yang diselenggarakan AJP menjadi acara pertama yang fokus terhadap perdamaian Pemilu yang digelar oleh kelompok masyarakat.
Ia pun tak luput menyampaikan pesan Pemilu damai. Imam bilang, visi dan misi yang dibawa para peserta pemilu seluruhnya untuk kebaikan dan kemajuan Indonesia.
“Semua punya visi misi untuk kemajuan daerah bergantung implementasinya nanti, pilihlah yang terbaik menurut hati nurani masing-masing, kalau dipilih dengan cara yang baik hasilnya akan baik,” kata Imam saat orasi.
Diketahui acara yang berlangsung di salah satu hotel di Jl. Jokotole, Pamekasan, itu juga dihadiri perwakilan dari komunitas jurnalis yang ada di Madura dan didukung oleh kurang lebih 30 media lokal maupun nasional.
Pada awal kegiatan juga dilakukan santunan anak yatim dari para donatur yang salah satunya menyantuni anak jurnalis yang telah meninggal dunia.