ESDM Jatim Umumkan, Air Sumur Bor di Kadur Tidak Dapat Dimanfaatkan Masyarakat

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur telah menyelesaikan  penelitian terhadap sumur bor milik warga di Desa Kadur Barat, Kadur Pamekasan yang sempat mengeluarkan gas beberapa waktu lalu.

Ariful Bhuana, Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah, Dinas ESDM Jatim bersama SKK Migas Jabanusa, Medco Energy, dan Pertamina melakukan pengambilan sampel untuk mengetahui kandungan yang ada dalam semburan gas bercampur air.

“Alhamdulillah gas itu tidak beracun (H2S = 0 ppm), tapi kandungan gas (LEL 7 %) dan itu memang mudah terbakar,” ujarnya saat mengudara di Radio Karimata, Selasa (30/01/2024) pagi.

Ia menyampaikan bahwa semburan gas terjadi karena sumur bor tersebut pada kedalaman 141 meter menembus akuifer batupasir kuarsa sebagai reservoir air tanah dan batu lempung sebagai lapisan impermeable pada bagian atasnya.

“Gas itu sebenarnya ukurannya sangat kecil dan nanti akan habis dengan sendirinya, tapi seberapa lama akan habis kami masih belum tau sebab masih harus ada kajian lebih lanjut,” tegasnya.

Ariful menambahkan, air tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai air minum dan/atau air bersih, sebab mengandung Klorida dan rasanya asin.

“Diperkirakan air itu berasal dari kontak antara akuifer dan air tanah sehingga air terasa asin, dan kami telah melakukan pengambilan sampel 3 kali namun kandungan klorida tetap tinggi,” tambahnya.

Dirinya juga meminta untuk menambah radius police line agar tidak ada warga sekitar yang beraktivitas di sekitar titik semburan gas. Mengingat gas yang keluar dapat tersulut api, maka pipa yang terpasang harus mengarah tegak keatas dan ditambah ketinggiannya.

“Warga kami himbau tidak melakukan aktivitas yang memicu api di sekitar lokasi kejadian semburan gas,” tutupnya.

Check Also

Gudang Camilan Terbakar di Pamekasan, Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Terjadi kebakaran di sebuah gudang yang digunakan untuk menyimpan kripik dan camilan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *