KARIMATA.NET, BOGOR – Madura United, harus menerima kekalahan pahit setelah ditaklukkan Persija Jakarta dengan skor 1-4 dalam laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (06/11/2024).
Pertandingan yang berlangsung dengan tempo tinggi ini memperlihatkan perlawanan sengit Madura United, yang berupaya keras untuk mengamankan poin demi memperbaiki posisi di papan klasemen.
Persija Jakarta unggul lebih dulu melalui gol dari Almeida pada menit ke-20, memaksa Madura United tampil lebih menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Usaha mereka membuahkan hasil lewat penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Lulinha, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dimenit 40. Namun, beberapa kesalahan di lini pertahanan Laskar Sape Kerrab memberikan peluang bagi Persija untuk kembali unggul. Persija menambah gol lewat tendangan penalti Marko Simic menit ke-43, Ryo Matsumura 71′, dan Pedro Dias 90+.
Pelatih Madura United, Paulo Menezes, mengomentari penampilan timnya yang cukup solid di babak pertama. Namun, Menezes menyoroti keputusan wasit yang menggunakan VAR berulang kali saat timnya mendapatkan penalti, berbeda dengan pengecekan yang dilakukan saat Persija mendapat penalti.
“Saya tidak tahu mengapa wasit harus berulang kali memeriksa VAR untuk penalti kami, padahal pelanggarannya jelas. Saat Persija mendapat penalti, wasit hanya sekali memeriksa VAR. Ini berbeda dengan pengalaman kami saat bermain di AFC,” ujar Menezes dalam sesi jumpa pers, Rabu (06/11/2024).
Selain itu kapten tim Madura United, Lulinha, juga mengakui bahwa laga tersebut sulit karena Persija merupakan tim kuat dengan pemain-pemain berkualitas. Menurutnya, Madura United sebenarnya bermain baik dan sempat mendominasi beberapa kali, tetapi harus mengakui keunggulan lawan.
“Pertandingan ini sangat sulit. Persija adalah tim bagus dengan kualitas pemain yang hebat. Kami bermain cukup baik dan menguasai permainan, namun sayangnya belum berhasil mendapatkan poin,” ungkap Lulinha.
Ia juga menilai keputusan wasit dalam pemberian penalti cukup berbeda dan berharap timnya bisa memetik pelajaran untuk laga berikutnya.
Kekalahan ini menuntut Madura United untuk bangkit di pertandingan selanjutnya, dimana mereka akan menjamu Arema FC pada 21 November mendatang. Dengan jeda dua pekan karena agenda FIFA Matchday, tim Laskar Sape Kerrab akan memanfaatkan waktu ini untuk berbenah dan memperkuat strategi menghadapi laga di kandang sendiri. (Bambang)