KARIMATA.NET,PAMEKASAN – Ratusan sapi terbaik beradu anggun dalam Kontes Sapi Sonok yang diadakan di Lapangan Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Selasa (08/10/2024) pagi.
Ajang yang menjadi bagian dari tradisi turun-temurun ini menghadirkan 146 pasang sapi yang merupakan kebanggaan masyarakat setempat.
Joko Pranoto, Kepala Desa Dempo Barat, Pasean Pamekasan, menegaskan bahwa kontes tahunan ini bukan hanya untuk menjaga kelestarian budaya Madura, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial antar warga.
“Kontes Sapi Sonok merupakan kegiatan rutin tahunan untuk menjaga tradisi dan kebudayaan yang ada di Pamekasan,” ujarnya saat On air di Radio Karimata, Selasa (08/10/2024).
Ajang ini menjadi platform bagi para pemilik sapi di Madura untuk menunjukkan hasil budi daya mereka dalam melahirkan sapi-sapi berkualitas. Selain memperkuat nilai budaya, kontes ini juga mendorong peningkatan pembibitan sapi Madura yang unggul. Sapi-sapi yang diikutkan dalam kontes dipersiapkan dengan baik, dilatih untuk berdiri dan berjalan dengan tegak, sehingga tampak lebih anggun saat berjalan di lapangan.
Setiap sapi yang berkompetisi didandani dengan selempang keemasan yang menambah pesona. Pangonong, kayu pengikat yang menghubungkan sapi, dihiasi dengan ukiran indah berwarna merah dan emas. Sementara itu, panongkok, kayu di atas kepala sapi, diberi mahkota berhias manik-manik keemasan yang semakin mempercantik penampilan mereka.
Selempang di leher sapi pun berhiaskan aneka warna-warni manik, memberikan kesan mewah dan megah.
Sebagai bagian dari ritual pembukaan, beberapa pemilik sapi menari dengan penuh semangat sambil menggiring sapi-sapi mereka mengelilingi lapangan, menambah suasana meriah acara.
Kontes ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Madura terus menjaga tradisi dan keindahan budaya mereka, sekaligus merayakan kecintaan mereka terhadap sapi Madura yang berkualitas. (Ziyad/Lum)