KARIMATA.NET, SLEMAN – Gempa susulan masih terus terjadi di wilayah Bawean dan sekitarnya hingga Selasa (26/03/2024) pagi.
Terakhir Kepala Stageof Sleman Setyoajie Prayoedhie mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat mencatat pada jam 04.05 WIB pagi, gempa tektonik dengan magnitudo 4.4 terjadi di 123 km timur laut Tuban yang berkedalaman 6 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Gatekeeper Radio Karimata.
Menurutnya berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (Shakemap), gempa susulan dari gempa utama yang terjadi pada Jumat (22/03/2024) lalu itu berskala intensitas II – III MMI atau dapat dirasakan oleh orang banyak saat di dalam rumah. Meski begitu, hingga informasi ini dimuat, BMKG masih belum menerima laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan.
“Dari hasil pemodelan kami juga, gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan sampai terakhir tadi jam 04.25 WIB, kami mencatat ada 279 aktivitas gempa bumi,” lanjutnya.
Ia berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu kata Setyoajie, masyarakat tetap perlu waspada dengan menghindari bangunan yang retak atau rusak.
“Pastikan cek informasi yang valid hanya melalui kanal resmi BMKG, bisa di sosial media Instagram atau Twitter @infoBMKG, atau website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id,” imbaunya.
