Radio Karimata Dinamika Madura 
KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Pamekasan mengadakan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) di Balai Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu Pamekasan, Selasa (30/01/2024) Siang.
Hendy Pranabowo, Kepala Bidang Survey dan Pemetaan, BPN Jawa Timur menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sejak awal tahun 2024, dia meminta kepada warga jika ada petugas yang akan melakukan pengukuran tanah untuk didampingi.
“Sesuai dengan slogan GEMAPATAS adalah anti Cekcok, anti Caplok, dimana jika sudah dipatok tidak akan lagi ada cekcok dan caplok antar warga yang lain karena pembatasan sudah jelas,” tegasnya.
Disisi lain, kepala BPN Pamekasan Sugianto menjelaskan, sertifikat tanah program PTSL, merupakan program agraria pertanahan merupakan terobosan dari presiden Jokowi.
“Tahun 2024 ini Pamekasan mendapatkan target 50.000 ribu bidang tanah, mudah-mudahan tahun depan mendapatkan kuota lebih besar,” tambahnya.
Masrukin Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan mengucapkan terima kasih kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pamekasan atas diberikannya Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayah kabupaten Pamekasan sehingga bisa meminimalisir terjadinya konflik pertanahan di masyarakat.
“Betapa pentingnya penataan administrasi pertanahan ini, sebab tiap tahun selalu ada konflik status kepemilikan tanah sehingga bisa memecah belah persaudaraan,” ujarnya saat sambutan, Selasa (30/01/2024) siang.
Ia menyampaikan ada beberapa efek positif bagi tanah yang sudah terdata di sistem administrasi pertanahan, salah satunya jika terjadi jual beli tanah sangat gampang.
“Atas nama Pemkab Pamekasan, kami mengapresiasi program ini,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Pamekasan, Dandim Pamekasan, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan, Kepala BPN Pamekasan, Kanwil BPN Jatim, jajaran forkopimcam dan beberapa undangan lainnya.
