Breaking News
Diskusi publik yang menghadirkan pejabat pemerintahan Pamekasan

Masa Depan Pamekasan, Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Sorotan

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Dalam rangka memperingati HUT ke-35, Radio Karimata menggelar diskusi publik yang menghadirkan para pejabat pemerintahan Pamekasan untuk menjawab keluhan dan masukan dari pendengar.

Isu-isu seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber kunci, diantaranya PJ Bupati Pamekasan Masrukin, S.Sos., M.Si, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pamekasan dr. Syaifuddin, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Pamekasan Mohammad Alwi, S.Sos., M.Msi, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Pamekasan Amin Jabir, ST.

PJ Bupati Pamekasan, Masrukin, mengakui bahwa Pamekasan masih membutuhkan banyak perbaikan, terutama di bidang infrastruktur, khususnya di kawasan pedesaan yang masih tertinggal. 

“Pamekasan masih butuh banyak pembenahan, termasuk tata kelola kota yang masih amburadul. Infrastruktur di pedesaan sangat kurang, dan ini menjadi PR besar kami kedepannya,” ungkapnya.

Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Amin Jabir, menegaskan bahwa pembangunan jalan menjadi prioritas utama, namun tantangan anggaran yang terbatas membuat tidak semua jalan bisa diperbaiki dalam waktu dekat. 

“Kami berharap pada tahun 2025 infrastruktur yang belum tersentuh bisa kami cover. Kami juga sudah melakukan upaya tanggulisasi dan normalisasi untuk mengatasi banjir di musim hujan,” jelas Amin Jabir.

Di sektor pendidikan, beberapa pendengar mengeluhkan adanya sengketa lahan di beberapa SD di wilayah Pantura Pamekasan, termasuk penyegelan sekolah yang mengganggu proses belajar-mengajar. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Mohammad Alwi, menyampaikan bahwa Pemkab Pamekasan telah memetakan sekolah-sekolah yang bermasalah dan sedang berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pamekasan untuk mendaftarkan lahan-lahan tersebut.

“Proses belajar-mengajar harus tetap berjalan. Jika lahan sekolah memang bermasalah, Pemkab siap membeli lahan, asalkan sertifikatnya jelas. Kami sangat hati-hati dalam hal ini,” tegas Alwi.

Dalam bidang kesehatan, Kadinkes Pamekasan, dr. Syaifuddin, M.Si, memberikan kabar baik terkait penurunan angka stunting di Pamekasan.

 “Angka stunting di Pamekasan saat ini turun menjadi 2,4 persen, jauh dibawah target nasional 24 persen dan target provinsi 17 persen. Hal ini berkat tingkat kehadiran balita yang ditimbang mencapai 97 persen,” jelasnya.

Dengan adanya perbaikan di berbagai sektor, Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan PJ Bupati Masrukin terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya secara bertahap. 

Acara ini sekaligus menjadi wadah interaktif yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat, sebuah langkah positif untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di Pamekasan. (Ziyad/Ayg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *