KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Sampai Kamis (14/03/2024) siang, 12 gardu listrik milik PLN UP3 Pamekasan masih dipadamkan imbas banjir yang menggenang di beberapa titik di Madura.
Kharisma Nur Khakim, Assistant Manager Keuangan dan Umum PLN UP3 Pamekasan saat On Air di Dinamika Madura mengatakan, langkah ini diambil oleh PLN untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya korsleting listrik.
“Jadi bukan karena gangguan, tapi sengaja kami padamkan demi keselamatan warga, karena air kan juga bisa menjadi penghantar listrik,” jelas Kharisma.
Kharisma merinci, ada 12 titik dengan 27 trafo atau gardu yang masih dipadamkan. Jumlah ini tersebar di Kabupaten Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.
“Paling banyak di Sampang, karena seperti kita tahu di Sampang sampai saat ini masih cukup tinggi banjirnya di wilayah Kota,” tambahnya.
Lebih lanjut kata Kharisma, penormalan aliran listrik akan mengikuti kondisi banjir yang ada. Jika banjir sudah surut, listrik akan dinyalakan, begitupun sebaliknya.
“Karena sampai sekarang curah hujan di Sampang masih tinggi, kalau memang secara keamanan masih perlu dimatikan ya kami matikan,” terang Kharisma.
Sementara untuk ikut membantu warga yang terdampak, PLN UP3 Pamekasan menyalurkan sejumlah bantuan berupa sembako dan bahan makanan lain untuk memenuhi kebutuhan terutama saat sahur dan berbuka.
“Kami menghimbau masyarakat terutama tetap hati-hati, kami padamkan listrik ini untuk keselamatan,” tutupnya.