Rumah yang terdampak gempa (Ist-Karimata.net)

Gempa M 6,0 di Sumenep Sebabkan Ratusan Rumah Rusak dan Korban Luka

KARIMATA.NET, SUMENEP – Arief Santoso, Responder Call Center 112 Kominfo Sumenep, melaporkan update sementara jumlah kerusakan bangunan dan korban luka akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Sumenep dan Pulau Sapudi pada Selasa (30/9/2025) malam. Data sementara mencatat total ratusan rumah mengalami kerusakan, serta enam orang luka dirawat di Puskesmas Gayam.

Arief menjelaskan, Kecamatan Gayam menjadi wilayah dengan kerusakan terbanyak, yakni 114 rumah, 6 masjid, 1 mushollah, 1 sekolah (SDN Gayam 1), serta bangunan Puskesmas lantai 2 mengalami rusak ringan.

“Untuk Kecamatan Nonggunong, sementara ada 16 rumah rusak, 2 masjid, 1 mushollah dan 1 sekolah yang terdampak. Kecamatan Talango tercatat 1 rumah mengalami kerusakan,” ujar Arief.

Ia menambahkan, di Kecamatan Nonggunong, kerusakan tersebar di beberapa desa. Di Desa Sonok, satu rumah dan dua musholla rusak, tanpa korban jiwa. Di Desa Tanah Merah, Sokarame Timur, dan Sok Pas, masing-masing satu rumah rusak. Sementara Desa Talaga, Rosong, Nonggunong, dan Somber dilaporkan tidak mengalami kerusakan.

Sebelumnya, gempa bumi tektonik dengan magnitudo M 6,0 mengguncang Sumenep dan Pulau Sapudi, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB. Pusat gempa berada di laut 58 kilometer tenggara Sumenep pada kedalaman 12 kilometer. Meski getarannya terasa kuat di sejumlah daerah, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepala BMKG Pasuruan, Suwardi, menjelaskan gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

“Guncangan terkuat tercatat di Pulau Sapudi dengan skala intensitas V–VI MMI, menyebabkan seluruh warga merasakan getaran dan menimbulkan kerusakan ringan,” pungkasnya. (Lumi/Faz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *