Menkes RI Pastikan Vaksinasi Campak Digencarkan di Madura

KARIMATA.NET, SUMENEP – Menteri Kesehatan RI menegaskan percepatan imunisasi massal menjadi strategi utama untuk menekan penyebaran kasus campak di Kabupaten Sumenep. Targetnya, sebanyak 70 ribu anak rampung divaksin dalam waktu dua pekan.

Budi Gunadi Sadikin  Menkes menyampaikan, campak jauh lebih menular dibanding COVID-19. Jika COVID-19 bisa menularkan kedua hingga tiga orang, maka satu penderita campak berpotensi menularkan hingga delapan belas orang.

“Kalau dalam dua minggu selesai, mudah-mudahan indikasi campak di Sumenep akan turun drastis. Itu sebabnya saya datang ke sini ingin memastikan agar imunisasi campak ini benar-benar dijalankan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, langkah pertama pemerintah ketika terjadi KLB adalah melakukan imunisasi ulang secara massal. Bahkan, bila ditemukan satu kasus positif saja, maka vaksinasi harus segera digelar serentak di desa atau kecamatan sekitar pasien.

“Kalau ketahuan benar-benar ada campak satu aja, itu harus minimal satu kecamatan atau satu desa anak-anaknya langsung diimunisasi,” imbuh Budi.

Selain fokus di Sumenep, Kemenkes juga menyiapkan strategi antisipasi di tiga kabupaten lain di Madura. Penguatan surveillance menjadi prioritas, termasuk melibatkan keluarga, masyarakat, hingga Babinsa untuk mengenali gejala dini seperti demam dan ruam pada anak.

Lebih jauh, Budi mengungkapkan rencana menghadirkan laboratorium pemeriksaan campak di Madura agar hasil diagnosis tidak lagi harus menunggu kiriman sampel ke Surabaya. “Kalau ada indikasi campak, cukup kirim ke Madura supaya hasil lebih cepat keluar,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan program Outbreak Response Immunization (ORI). Ia mengingatkan agar tenaga kesehatan bergerak maksimal baik di daratan maupun kepulauan.

“Seluruh tenaga kesehatan harus bergerak bersama memastikan anak-anak kita mendapatkan imunisasi. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua untuk melindungi generasi dari ancaman campak,” tegasnya.

Sebagai dukungan, Kemenkes telah mengirim 11 ribu vial vaksin campak ke Madura. Dengan kapasitas satu vial untuk delapan anak, stok tersebut dipastikan cukup untuk mencakup sekitar 80 ribu anak, atau lebih dari kebutuhan di Sumenep. (Ziyad/Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *