Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso.

Masuk Tahap 1B, Sekolah Rakyat di Pamekasan Akan Dimulai Pada Agustus 2025

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Provinsi Jawa Timur membuka 12 Sekolah Rakyat (SR) pada awal tahun ajaran baru yang dimulai Senin, 14 Juli 2025. 

Program pendidikan alternatif ini akan menampung 1.183 siswa yang tersebar di berbagai wilayah Jatim.

Sementara di Kabupaten Pamekasan, pelaksanaan Sekolah Rakyat akan dimulai pada Agustus 2025 sebagai bagian dari tahap 1B.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sarana prasarana, termasuk meminjam sementara fasilitas milik Politeknik Negeri Madura (Poltera) di Jalan Jokotole. Hasil survei menunjukkan lokasi tersebut memenuhi standar penyelenggaraan.

“Untuk Pamekasan, masuk pada tahap 1B dan menjadi satu-satunya di Madura. Kesiapan sarana kita sementara pinjam punya Poltera, sudah disurvei dan dinyatakan memenuhi syarat,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata Media, Senin (14/7/2025).

Ia mengakui bahwa proses persiapan tidak mudah. Namun seluruh tahapan dilakukan secara maksimal, dengan melibatkan berbagai pihak dan dukungan program pemerintah.

“Untuk tahap awal ini sudah kita lakukan dengan maksimal, diiringi tantangan dan rintangan. Sekolah Rakyat harus berjalan. Apalagi Pamekasan, menjadi satu-satunya (program Sekolah Rakyat) di Madura,” tambahnya.

Dinsos juga bekerja ekstra dalam memenuhi berbagai prasyarat, mulai dari seleksi peserta didik, penyiapan tenaga pendidik, hingga fasilitas penunjang lainnya. Sempat terjadi dinamika dalam jumlah siswa yang mendaftar, namun kini telah mencapai target.

“Karena ini hal baru, kita sempat mendapatkan 53 siswa, namun mundur jadi 47, dan mundur lagi hingga sisa 40 siswa. Tapi untuk saat ini pas 50 siswa dari 12 kecamatan berbeda di Pamekasan. Semoga tidak mundur lagi,” tegasnya.

Sementara untuk manajemen sekolah, semua elemen sudah lengkap, mulai dari kepala sekolah, guru, satpam, wali asrama, hingga wali asuh. Dapur umum juga telah disiapkan melalui kolaborasi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Konsep dan aplikasi teknis sudah lengkap. Kalau ingin tahu detail bisa langsung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk urusan dapur, kita sudah kerjasama dengan program MBG,” pungkasnya. (Ziyad/Lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *