Breaking News

Pagar Roboh Saat Final Kerapan Sapi, Satu Penonton Masih Dirawat Intensif

KARIMATA.NET, SUMENEP – Korban terluka akibat robohnya pagar pembatas di sisi timur Lapangan Kerapan Sapi Giling, Desa Pangarangan, Sumenep, saat babak final lomba kerapan sapi se-Madura “Pakar Sakera” pada Minggu (22/06/2025) sekitar pukul 17.20 WIB, masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep hingga Senin (23/06/2025).

Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Erfin Sukayati, M.Kes mengatakan, ada tiga pasien yang masuk ke IGD usai insiden tersebut.

“Tiga pasien datang ke IGD Minggu kemarin jam 18.00 WIB. Semuanya warga Kabupaten Sumenep, satu dari Pasongsongan dan dua dari Batu Putih,” jelasnya saat on air di Radio Karimata, Senin pagi.

Erfin merinci, satu pasien atas nama Baidi dari Pasongsongan mengalami dugaan fraktur ringan dan memilih rawat jalan ke Poli Ortopedi. Satu lagi atas nama Syafri Aldi Akbar dari Batu Putih Laok kini masih menjalani perawatan inap akibat patah tulang.
“Pasien ini masih kami observasi dan tunggu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter ortopedi,” ujarnya.

Sementara satu pasien lainnya, Sueb, juga asal Batu Putih, meninggal dunia akibat cedera otak berat dan syok.
“Pasien atas nama Sueb meninggal dunia pada pukul 19.41 WIB setelah sempat dirawat di IGD,” tambah Erfin.

Diberitakan sebelumnya bahwa pagar pembatas penonton di sisi timur Lapangan Kerapan Sapi Giling Jl. Agus Salim Desa Pangarangan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep roboh Minggu (22/06/2025) sekitar pukul 17.20 WIB.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti saat dikonfirmasi gatekeeper Karimata.net menjelaskan tembok yang roboh tersebut berada di garis finis dan mengakibatkan empat orang mengalami luka-luka.

Pagar pembatas penonton di sisi timur lapangan akhirnya roboh karena tidak kuat menahan beban penonton di atasnya. (Ziyad/Lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *