KARIMATA.NET, PAMEKSAN – Bupati Pamekasan memastikan rotasi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) eselon II di lingkungan Pemkab dilakukan secara profesional.
KH. Kholilurrahman Bupati Pamekasan Bilang, proses ini tidak bisa terburu-buru karena harus mempertimbangkan banyak aspek, mulai dari kemampuan, tanggung jawab, hingga loyalitas pejabat.
Sebanyak 20 pejabat eselon II telah mengikuti uji kompetensi sesuai kebutuhan organisasi. Meski begitu, jumlah tersebut belum bisa menutupi semua kekosongan jabatan.
“Kalau kita lengkapi semua tidak mungkin. Memang harus ada dua atau tiga OPD yang nanti kosong atau dijalankan Plt. Itu sementara yang kita butuhkan,” jelasnya.
Bupati menambahkan, selain kompetensi teknis dan latar belakang pendidikan, loyalitas menjadi aspek penting. Namun loyalitas tidak lagi dikaitkan dengan sikap politik pada Pilkada lalu.
“Sekalipun kemarin di Pilkada tidak mendukung, tapi sekarang loyal, itu jadi ukuran. Sebaliknya, dulu mendukung tapi sekarang tidak loyal, maka perlu dipertimbangkan,” tegasnya.
Ia berharap rotasi ini bisa selesai pada akhir September, sehingga seluruh perangkat daerah dapat segera bergerak bersama menyusun program 2026.
“Beban kerja antar OPD itu tidak sama. Ada yang stabil meski tanpa dorongan besar, tapi ada juga yang menuntut stamina tinggi dan kerja ekstra cepat. Jadi saya berharap tidak sampai bulan depan, meski nanti kita lihat lagi karena situasinya masih dinamis,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut, KH. Kholilurrahman menegaskan rotasi pejabat eselon II ini semata-mata untuk memperkuat kinerja organisasi, bukan untuk kepentingan politik. Ia menilai, penyegaran birokrasi penting dilakukan agar pelayanan publik semakin efektif.
“Rotasi ini bagian dari kebutuhan organisasi. Kita ingin ada semangat baru, pola kerja baru, dan percepatan program. Yang terpenting, profesionalitas harus dikedepankan,” pungkasnya. (Ziyad/Sl)
Karimata Media Dinamika Madura