KARIMATA.NET,PAMEKASAN – Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang semakin merebak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan akan memulai penyemprotan disinfektan di Pasar Keppo pada Selasa (14/01/2025).
Kegiatan ini merupakan langkah awal dari serangkaian penyemprotan yang direncanakan di pasar-pasar hewan lainnya di Pamekasan, seperti Pasar Waru dan Pasar Pakong.
Indah Kurnia Sulistiorini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKPP Pamekasan, saat dikonfirmasi Gatekeeper Radio Karimata, menyatakan bahwa penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk mengurangi resiko penyebaran virus PMK di Kabupaten Pamekasan.
“Hari pertama ini, penyemprotan dilakukan di Pasar Keppo sebagai langkah awal. Kami akan melanjutkannya ke pasar-pasar lain untuk memastikan semua area yang berpotensi menjadi sumber penyebaran virus dapat ditangani dengan baik,” ujar Indah.
Dirinya menurunkan delapan dokter hewan untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan membantu pelaksanaan penyemprotan disinfektan.
Sebanyak delapan dokter hewan bertindak sebagai penyelia di 13 kecamatan. “Setiap 2 dokter hewan menangani 3 hingga 4 kecamatan, bertugas memberikan edukasi, membantu proses penyemprotan, dan memastikan kasus-kasus yang dilaporkan oleh masyarakat ditangani dengan cepat,” tambahnya.
Selain melakukan penyemprotan, dokter-dokter hewan tersebut juga berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada para peternak tentang gejala PMK, seperti luka di mulut dan kuku serta penurunan nafsu makan dan minum pada ternak.
Peternak juga diimbau untuk segera melaporkan jika ternaknya menunjukkan gejala tersebut.
Dengan keterlibatan aktif dokter hewan dan langkah pencegahan yang intensif, DKPP berharap penyebaran virus PMK dapat segera dikendalikan. “Kami optimis jika semua pihak bekerja sama, baik dari pemerintah maupun masyarakat, kasus PMK ini bisa ditekan dan dampaknya bisa diminimalkan,” pungkas Indah. (Fauzi)