Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan-Probolinggo, Sopir Diduga Mengantuk, 5 Orang Meninggal Dunia

KARIMATA.NET, PASURUAN – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Pasuruan-Probolinggo pada Senin (21/10/2024) dini hari. Mobil travel jenis Elf yang membawa 12 penumpang menabrak truk di depannya sebelum akhirnya menghantam pembatas jalan.

Lima orang meninggal dunia , termasuk sopir mobil, sementara tujuh penumpang lainnya mengalami luka ringan.

Kejadian ini berlangsung di kilometer 814 B, ketika mobil Elf yang dikemudikan oleh Ifan Orlando (23) dari Tambaksari, Rubaru, Sumenep, melaju dari Situbondo menuju Madura.

Mobil tersebut menabrak truk yang sedang melintas di lajur 1. Kecelakaan terjadi diduga sopir mengalami kelelahan atau mengantuk saat mengemudi.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki lebih dalam penyebab pasti kecelakaan ini.

“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan akan segera memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai,” kata Davis.

Kondisi di lokasi kejadian sangat mengenaskan, dengan bagian depan mobil remuk total akibat tabrakan ganda.

Petugas yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban ke RSUD Grati, Pasuruan. Empat korban dinyatakan meninggal di tempat, sementara satu korban meninggal di rumah sakit setelah menjalani perawatan intensif.

Salah satu faktor penting yang menjadi sorotan dalam kecelakaan ini adalah kondisi pengemudi dan durasi perjalanan. Mobil Elf tersebut diketahui telah menempuh jarak yang cukup jauh sebelum kecelakaan terjadi, sehingga dugaan bahwa sopir mengantuk semakin kuat.

Korban Meninggal :

. Ifan Orlando (23), warga Tambaksari, Rubaru, Sumenep (sopir)

. Ely, warga Sumenep

. Muslih (60), warga Wonogiri

. Darwiyono (26), warga Situbondo

. Sutrih

Korban Luka:

. Aril (18), warga Bangkalan

. Satrami (64), warga Situbondo

. Ahmad Ubaidillah (17), warga Besuki

. Nadia (balita), warga Sumenep

. Riska

. Samsul Arifin (23), warga Sumenep

. Makruf

Polisi mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi fisik pengemudi, terutama di malam hari ketika risiko kecelakaan akibat kantuk meningkat.

Pihak berwenang juga menegaskan perlunya pemeriksaan menyeluruh terkait keselamatan kendaraan dan pengemudi sebelum melakukan perjalanan panjang.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang kecelakaan fatal di jalan tol dan mengundang perhatian berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran berkendara aman. (Fauzi)

Check Also

Operasi Zebra Semeru 2024, Polres Pamekasan Tindak 748 Pelanggar dalam 12 Hari

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan menggelar Operasi Zebra Semeru 2024 selama 14 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *