Breaking News

Ketua TP PKK Jatim Tekankan Peran Posyandu sebagai Garda Depan Layanan Dasar

KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menegaskan pentingnya percepatan transformasi Posyandu yang kini mencakup enam bidang layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Program ini dinilai menjadi langkah strategis untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas layanan dasar masyarakat.

Arumi menjelaskan, Posyandu saat ini tidak hanya berfokus pada sektor kesehatan. Namun, juga menjadi pusat layanan terpadu yang menyentuh enam bidang SPM sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

“Enam SPM itu kan sudah general ya. Ada kesehatan, pendidikan, perumahan rakyat, keamanan, dan bidang sosial. Ini menjamin lingkup kehidupan anak, baik di rumah maupun di lingkungan kampung atau desa,” ujarnya.

Ia menambahkan, transformasi ini memberikan tanggung jawab baru bagi Posyandu, mulai dari pengawasan kesehatan, pendataan lebih akurat, hingga dukungan terhadap penurunan stunting.

“Kalau hampir semua Posyandu memberi pelayanan dasar dengan baik, maka imunisasi, gizi, dan timbang bisa berjalan lancar,” jelas Arumi.

Menurutnya, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan lingkungan sekitar, mulai dari sekolah hingga desa.

“Sanitasi itu tidak bisa hanya rumah tertentu saja, tapi komunal. Gotong royong sangat penting agar pencegahan diare dan penyakit lain meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menyampaikan dukungan penuh terhadap penguatan kelembagaan Posyandu, termasuk pemberdayaan kader dan pemberian PMT balita.

“Semoga kegiatan ini semakin menguatkan komitmen kita untuk menekan prevalensi stunting di Pamekasan,” tuturnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ketua Tim Pembina Posyandu Jatim.

“Semoga sinergi antara provinsi dan kabupaten semakin baik dalam optimalisasi peran Kader Posyandu dan penanganan stunting,” ujarnya.

Dalam paparannya, Bupati membeberkan perkembangan prevalensi stunting berdasarkan SSGI, SKI, dan data Bulan Timbang. Meski sempat mengalami fluktuasi, data terbaru menunjukkan tren penurunan signifikan pada 2025 hingga mencapai 2,88 persen.

“Saya berharap dengan kunjungan Ibu hari ini, penurunan stunting bisa terus kita capai,” ungkapnya.

Bupati menegaskan bahwa Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.

 

“Posyandu bukan sekadar program rutin, tetapi institusi sosial yang menentukan kualitas generasi masa depan,” katanya.

Saat ini, Pamekasan memiliki 998 Posyandu dengan 4.868 kader aktif. Bupati juga mengapresiasi kuatnya semangat gotong royong masyarakat.

“Banyak masyarakat swadaya membangun infrastruktur, dan alhamdulillah hasilnya cukup bagus,” pungkasnya. (Ziyad/Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *