KARIMATAMEDIA,PAMEKASAN – Anggota DPRD Pamekasan Komisi II, Tabri S Saiful Munir menegaskan perlunya penataan dan modernisasi pasar tradisional agar tetap menarik dan nyaman dikunjungi masyarakat.
Politisi Partai Demokrat yang juga mantan Ketua PWI Pamekasan itu menilai perubahan pola belanja masyarakat harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Ia mengatakan, di era sekarang berbagai kemudahan sudah tersedia, mulai dari tukang sayur yang datang langsung ke rumah hingga pakaian yang bisa dikirim hanya dengan pesan melalui ponsel. Kondisi ini membuat masyarakat semakin terbiasa dengan layanan cepat dan praktis.
“Jika keberadaan pasar tradisional tidak ditata, bukan tidak mungkin nanti orang enggan datang ke pasar,” ujarnya.
Tabri menilai pemerintah daerah bisa mempertimbangkan pembangunan pasar terpadu sebagai salah satu opsi. Namun, ia menegaskan semua rencana harus menyesuaikan kemampuan anggaran Kabupaten Pamekasan. Meski begitu, menurutnya, penataan dan modernisasi pasar tetap perlu dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pembeli.
Pernyataan Tabri muncul setelah adanya keluhan pendengar Karimata Media, Arik, yang mengeluhkan kondisi Pasar Parteker. Menurut Arik, pasar tersebut terlihat kumuh dan bahkan memakan hampir separuh badan jalan, padahal lokasinya berada di pusat kota.
Tabri menyebut keluhan tersebut wajar dan harus segera mendapat respons pemerintah. Ia berharap ada langkah konkret untuk menertibkan dan memperbaiki tata kelola pasar agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap menjadi pusat ekonomi rakyat.
“Penataan yang baik akan membuat pasar tradisional tetap hidup di tengah persaingan layanan modern,” pungkasnya. (Sukri/Zyd)
Karimata Media Dinamika Madura