KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman, memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur atas komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkotika.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa terhormat atas dipilihnya Kabupaten Pamekasan sebagai tuan rumah dalam kegiatan pemusnahan Narkotika jenis Sabu seberat 6.869,095 gram dan Narkotika jenis Ganja seberat 10.608,417 gram.
“Tentunya bukan hanya kehormatan, tetapi juga tantangan bagi kami dan bagi kita sekalian, karena besarnya atensi yang diberikan pada pemangkasan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Bupati menyampaikan bahwa Pamekasan telah memiliki rekam jejak dalam upaya pemberantasan narkoba, termasuk membentuk kampung anti narkoba sejak periode pertamanya menjabat pada tahun 2011. Ia menegaskan bahwa program tersebut akan diperluas, dengan target setiap kecamatan memiliki minimal satu desa anti narkoba.
“Kami terus akan bergerak memerangi narkoba. Alhamdulillah perjuangan yang kami lakukan mulai terlihat hasilnya. Ke depan, bukan hanya satu, tapi setiap kecamatan harus punya desa anti narkoba,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti wilayah pesisir, perbatasan, dan daerah urban di Pamekasan yang rawan terhadap penyalahgunaan narkotika. Menurutnya, maraknya kasus peredaran gelap narkoba harus disikapi secara serius, masif, sistematis, dan berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk memperkuat ketahanan sosial dan karakter bangsa, sebagaimana sejalan dengan misi nasional Presiden RI Prabowo Subianto dalam Asta Cita ke-7.
“Melindungi generasi muda dari bahaya narkoba adalah investasi terbesar kita untuk masa depan bangsa, menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dideklarasikan komitmen bersama untuk menjadikan Pamekasan sebagai daerah yang seratus persen bersih narkoba.
“Pamekasan bersih dari narkoba, Pamekasan maju dan berdaya saing. Mari kita tunjukkan bahwa Pamekasan adalah daerah yang kuat dan siap,” ujar Bupati.
Untuk memperkuat jaringan sosial dan keagamaan dalam mencegah narkoba, Bupati juga berencana menghidupkan kembali forum silaturahmi ulama–umara secara berkala, bergilir antara pendopo dan kecamatan-kecamatan. (Ziyad/Lum)