Breaking News
Evakuasi korban Banjir di Pamekasan. (Ist-Karimata.net)

Minimalisir Banjir, PUPR Pamekasan Harapkan Partisipasi Masyarakat

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Bencana alam banjir menjadi bencana tahunan yang masih sering terjadi di Kabupaten Pamekasan setiap musim penghujan tiba.

Amin Jabir, Kepala Dinas Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan mengatakan secara mandiri sudah melakukan mitigasi struktural bersama dengan pemilik sungai.

“Ada empat sungai besar dan beberapa sungai kecil di Pamekasan semua dalam kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun, menjadi peran serta kita karena ada di teritorial Kabupaten Pamekasan,’’ katanya saat On Air di Dinamika Madura Radio Karimata, Jum’at (14/03/2025) siang.

PUPR Pamekasan melakukan tugas perbantuan diawali dengan MOU yang setiap tahun diperbarui dengan Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur dalam bentuk normalisasi atau rekonstruksi.

“Dimitigasi karena terbatas anggaran baik di Provinsi dan Kabupaten, kita masih sebatas melakukan rekomendasi pertama yaitu masih dibatas normalisasi baik dalam bentuk struktural maupun non struktural seperti kerja bakti pembersihan sampah.Dan secara struktural melakukan pengerukan tanggulisasi yang masih berposisi di sekitar Gladak Anyar dan sebagian Jungcangcang,’’ jelasnya.

Upaya yang dilakukan dalam meminimalisir banjir di Pamekasan lainnya yaitu dengan memperkuat konsolidasi dengan OPD teknis terkait dengan memastikan beberapa alat pendukung seperti pompa air dan melakukan perbaikan secara berkala. Selain itu, bekerja sama dengan BPBD untuk terlibat dalam keposkoan dan melihat kontrol air secara tepat.

Sejak tahun 2017, Kabupaten Pamekasan sudah memiliki master plan penanganan banjir perkotaan dan banjir hulu. Dalam menangani terjadinya banjir, beberapa langkah dilakukan yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.

“Jangka pendek dengan cara normalisasi yaitu mengerahkan masyarakat, OPD, peduli lingkungan untuk bersih sampah. Jangka menengah agar Pemerintah Daerah melakukan pengembalian dimensi sungai dengan naturalisasi, redimensi, diakhiri rekonstruksi atau penguatan tebing sungai. Terakhir, jangka panjang dengan tindakan penyedotan bendungan untuk menahan air dan mengeluarkan secara periodik’’ tambahnya.

Pihaknya berharap partisipasi dari masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar terhindar dari banjir. (Melli/Zyd)

Check Also

Pengamat Lingkungan Sebut, Galian C dan Alih Fungsi Lahan Faktor Utama Banjir Pamekasan

KARIMATA.NET, PAMEKASAN –  Banjir masih menjadi masalah tahunan di sejumlah wilayah Kabupaten Pamekasan, terutama di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *