KARIMATA.NET, SAMPANG – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Robatal dan Kecamatan Karang Penang, Sampang, sejak Kamis (06/03/2025) malam menyebabkan luapan air sungai Kali Kemuning pada Jumat (07/3/2025). Akibatnya, beberapa kawasan di Sampang mulai tergenang air.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin, saat on air di Radio Karimata menyampaikan bahwa berdasarkan alat Early Warning System (EWS) yang dimiliki BPBD di Moktesareh, ketinggian air tercatat mencapai 5,06 meter. Sementara itu, alat Automatic Water Level Recorder (AWLR) milik PU SDA Jatim di Pangilen menunjukkan angka 7,888 meter, dan di Jembatan Bahagia ketinggian air tercatat 4,345 meter.
“Luapan air sungai Kali Kemuning sudah mulai masuk ke akses Jalan Imam Bonjol, menghambat aktivitas warga di sekitar kawasan tersebut. Di depan SMPN 6 Sampang, air telah menggenangi jalan dengan ketinggian sekitar 20 cm, sedangkan di Jalan Pemuda Bahari, genangan air juga mulai terlihat,” ujarnya, Jumat (07/03/2025).
Lebih lanjut, dirinya memprediksi bahwa genangan air di Sampang berpotensi meningkat dan meluas ke beberapa wilayah lainnya.
“Kami prediksi di Sampang akan ada peningkatan dan meluasnya genangan air ke beberapa wilayah, terutama jika pasang surut air laut berlangsung cukup lama,” tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada pengguna jalan yang akan melintas di Sampang agar mengikuti arahan serta petunjuk dari petugas Kepolisian. Sementara itu, bagi warga yang terdampak banjir diharapkan untuk tetap bersabar dan segera mengevakuasi barang-barang berharga mereka.
Pemerintah daerah bersama tim gabungan terus melakukan pemantauan serta langkah-langkah antisipasi guna mengurangi dampak dari luapan air sungai. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang. (Ziyad/Mel)