KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB (DP3AKB) Kabupaten Pamekasan mencatat penurunan signifikan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala DP3AP2KB Pamekasan, Munapik, menyebutkan bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan perempuan dewasa menurun drastis.
“Pada tahun 2023 tercatat ada 18 kasus KDRT, sedangkan di tahun 2024 hanya terdapat 6 kasus,” ujarnya.
Meski begitu, kasus pelecehan dan penelantaran perempuan di tahun 2024 masih cukup tinggi, dengan total 14 kasus, angka ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 42 kasus.
Namun, Munapik juga menyoroti adanya peningkatan kasus kekerasan pada anak perempuan di tahun 2024, sebanyak 15 kasus dilaporkan, angka ini naik dibandingkan pada tahun 2023 sebanyak 10 kasus. Kasus tersebut mayoritas berupa pelecehan seksual.
Di sisi lain, kasus yang melibatkan anak laki-laki turut menjadi perhatian.
“Tahun 2024 mencatat 3 kasus yang melibatkan anak laki-laki sebagai pelaku, seperti pencurian dan penyalahgunaan narkoba. Sedangkan pada tahun 2023, tercatat 9 kasus yang didominasi oleh kekerasan fisik dan pencurian,” jelasnya.
Program edukasi serta penyuluhan di tingkat keluarga dan komunitas terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan perempuan dan anak.
Munapik berharap kolaborasi lintas sektor dapat terus diperkuat guna menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak di Pamekasan. (Ziyad/Mel)