KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Kerugian hingga ratusan juta diperkirakan akan dirasakan Madura United imbas keputusan PSSI menghentikan sementara gelaran BRI Liga 1 2023/2024.
Umar Wachdin, Manajer Madura United FC mengeluhkan keputusan PSSI yang sangat mendadak ini. Sebab merugikan klub karena rata-rata kontrak pemain akan berakhir pada bulan April 2024.
“Kita akan mencoba untuk melakukan addendum kontrak bagi beberapa pemain, selain itu beban operasional klub tentunya juga semakin berat,” katanya.
Ia menyebut awalnya Madura United dijadwalkan bertandang ke Balikpapan melawan Borneo FC.
“Terkhusus pertandingan terdekat yang akan datang, kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari karena mepet dengan hari Raya Idul Fitri 1445 H.” sebutnya.
Apalagi soal persiapan lanjut Umar, tiket pesawat, hotel dan administrasi akomodasi sudah dipesan.
“Kami sudah bayar semua, dan justru ini sangat dirugikan dengan adanya hal ini, lantas siapa yang akan bertanggung jawab dengan situasi seperti ini?,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PSSI menghentikan Liga 1 musim ini dengan alasan Timnas Indonesia U-23 akan tampil pada ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar yang mulai bergulir 15 April.
Keputusan tersebut dibuat melalui rapat darurat Exco PSSI, yang dituangkan dalam surat 1367/UDN/815/III-2024.