KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih nekat berjualan di kawasan Monumen Arek Lancor, Pamekasan, akhirnya dipindahkan oleh Tim Penataan PKL ke lokasi baru yang telah disediakan di Food Colony, Jl. Kesehatan.
Pemindahan ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Pamekasan, Drs. Ach. Faisol.
Ach. Faisol menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada. Pemkab Pamekasan tidak melarang masyarakat untuk berjualan, namun mengatur agar tidak ada aktivitas perdagangan di kawasan terlarang seperti Monumen Arek Lancor.
“Kami telah menyiapkan tempat khusus bagi para PKL untuk berjualan di lokasi yang lebih teratur, seperti Food Colony, kawasan Sae Salera, dan Sae Rassah,” ujar Faisol.
Food Colony yang kini menjadi lokasi baru para PKL telah dirancang dengan konsep modern dan terorganisir. Pemkab Pamekasan juga telah mengatur area khusus bagi para pedagang yang sebelumnya berjualan di kawasan Arek Lancor. Di Food Colony, para PKL akan dikelompokkan berdasarkan jenis dagangan, seperti makanan, mainan, dan kebutuhan lainnya.
Menariknya, Food Colony direncanakan untuk mengadopsi konsep seperti “Drive Thru,” mirip dengan suasana di kawasan Arek Lancor. Pengendara baik sepeda motor maupun mobil dapat masuk langsung ke area tersebut, berhenti sejenak untuk membeli makanan atau jajanan, dan melanjutkan perjalanan tanpa harus turun dari kendaraan.
“Di sisi timur Food Colony, kami sudah menyiapkan area khusus untuk PKL dengan ruang lebar sekitar 4-5 meter, sehingga memudahkan pengendara yang ingin membeli,” tambahnya.
Pemkab Pamekasan memastikan bahwa kawasan Monumen Arek Lancor tetap steril dari aktivitas PKL. Untuk itu, sebanyak 550 petugas Satpol PP dikerahkan dalam dua shift guna mengawasi dan memastikan para pedagang mematuhi aturan. Tindakan tegas akan diberikan kepada PKL yang masih nekat berjualan di area terlarang tersebut.
Selain menyediakan tempat berjualan, Pemkab Pamekasan juga memfasilitasi para pedagang dengan tenda-tenda yang ditempatkan di Food Colony. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pedagang sekaligus meningkatkan estetika kawasan perdagangan baru tersebut.
Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Pamekasan untuk menciptakan tata kota yang lebih teratur dan nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya Food Colony, diharapkan para pedagang tetap bisa menjalankan usahanya secara maksimal tanpa mengganggu ketertiban umum. (Ziyad/Ayg)