KARIMATAMEDIA,PAMEKASAN – Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pamekasan menggelar peringatan Hari Santri Nasional (HSN) dan Hari Sumpah Pemuda 2025 di Halaman Mandhapa Agung Ronggosukowati, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman, serta ratusan santri dan kader Muslimat NU dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan NU.
Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholilurrahman mengatakan, peringatan Hari Santri bukan sekadar mengenang jasa para santri dan ulama yang telah berjuang melawan penjajah, melainkan menjadi momentum penting untuk menguatkan kembali semangat perjuangan di era modern.
“Kenapa dikatakan kontribusi besar? Karena jauh sebelum Indonesia merdeka, para ulama sudah membentuk satuan-satuan seperti Sabilillah dan Hizbullah. Namun yang terpenting saat ini adalah menjadikan Hari Santri sebagai momentum penghayatan dan perjuangan, renungan kaum santri di zaman milenial untuk melaksanakan peran strategis dalam pembangunan bangsa ke depan,” ujar Bupati Kholilurrahman.
Menurutnya, sejarah telah menunjukkan betapa besar peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena itu, tugas generasi saat ini adalah meneruskan jejak perjuangan tersebut melalui penguatan moral dan spiritual anak bangsa.
Bupati juga menegaskan, Hari Santri menandai peran besar para santri dalam membentuk masyarakat yang bermoral, beradab, dan berkontribusi bagi bangsa. Ia pun mengapresiasi kiprah Muslimat NU yang konsisten menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sejak usia dini.
“Saya berterima kasih kepada Muslimat NU Pamekasan yang terus berjuang melayani kebutuhan masyarakat, mengopeni lembaga pendidikan sejak usia dini seperti TK RA Muslimat NU. Upaya ini menyiapkan tunas-tunas muda NU agar menjadi generasi emas di masa depan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan bahwa perjuangan di era milenial tidak lagi melalui peperangan fisik, melainkan dengan mencetak sumber daya manusia yang unggul, berilmu tinggi, dan berakhlakul karimah.
“Jika pada masa Resolusi Jihad para ulama dan santri berjuang dengan senjata, maka kini perjuangan kita adalah menyiapkan SDM berkualitas yang berilmu dan berakhlakul karimah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menilai Muslimat NU sebagai kekuatan strategis dalam pembangunan bangsa, terutama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
“Muslimat NU merupakan tokoh-tokoh perempuan yang benar-benar menjadi kekuatan strategis dalam mengawal pembangunan bangsa. Saya yakin, jika Muslimat NU berada di garda terdepan pendidikan, insyaallah Pamekasan akan terus berkembang,” kata Bupati Kholilurrahman.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan agar seluruh elemen Muslimat NU terus memperkuat kemandirian perempuan sebagai bagian dari kemandirian bangsa.
“Kemandirian kaum perempuan akan berimplikasi terhadap kemandirian keluarga, masyarakat, dan bangsa. Karena itu, strategi pemberdayaan perempuan harus terus diperkuat,” pungkasnya. (Ziyad/Lum)
 Karimata Media Dinamika Madura
Karimata Media Dinamika Madura 				 
  			