Breaking News
Aiysh Minarni Mukti, Kepala SRMP 29 Pamekasan. (Ist-KarimataMedia)

Peringatan Hari Ibu, Kepala SRMP 29 Pamekasan: Ibu Pilar Utama Keluarga dan Pembangunan

KARIMATA MEDIA, BANDUNG – Peringatan Hari Ibu menjadi momentum untuk memberikan kehormatan atas peran penting ibu, baik dalam keluarga maupun masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 29 Pamekasan, Aisyah Minarni Mukti.

Ia menegaskan bahwa ibu merupakan pilar utama dalam membentuk karakter dan masa depan generasi.

Menurut Aisyah, Hari Ibu bukan sekadar perayaan simbolik, tetapi bentuk penghormatan dan penghargaan kepada perempuan yang turut berperan aktif dalam pembangunan. Perjuangan ibu, kata dia, tidak hanya untuk keluarga, melainkan juga memiliki kontribusi besar di ruang sosial dan pendidikan, sehingga layak mendapat apresiasi.

Baca Juga:  Arus Mudik Mulai Terasa, Lalin di Blega Terpantau Padat Merayap

Sebagai Kepala Sekolah Rakyat, Aisyah mengaku menjalani peran pengayoman yang tidak mudah. Ia menyebut, siswa Sekolah Rakyat yang berasal dari desil 1 dan desil 2 membutuhkan pendampingan penuh, baik secara akademik maupun emosional.

“Kami bersama mereka dari pagi sampai sore. Bahkan ada siswa yang setengah lima sore masih datang ke ruangan hanya untuk curhat dan bercerita tentang apa yang dialami di sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan, komunikasi intens menjadi kunci dalam mendampingi siswa. Setiap permasalahan yang muncul selalu didiskusikan bersama untuk mencari solusi terbaik, demi kenyamanan dan perkembangan anak didik.

Dalam pesannya kepada generasi muda, Aisyah menegaskan bahwa ibu adalah karakter penting dalam kehidupan sebagai pendidik utama, pengasuh, sekaligus pelindung bagi anak-anaknya.

Baca Juga:  SIWO PWI Pamekasan Kawal Nasib SGMRP dan Program Sport Tourism

“Hormati ibu dengan menjadi anak yang baik. Hari Ibu harus menjadi momentum untuk lebih menghargai peran ibu dalam kehidupan,” katanya.

Aisyah juga membagikan pengalaman pribadi tentang kekuatan doa seorang ibu. Ia mengenang momen saat pengajuan kenaikan pangkatnya sempat terkendala di BKN, namun beberapa hari kemudian mendapat panggilan penyelesaian.

“Saya yakin itu berkat doa seorang ibu. Terima kasih, sampai detik ini masih berada di dunia bersama saya,” pungkasnya. (Melli/Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *