Karimata Media Dinamika Madura 
KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – SD Tahfidz Al-Maaher menggelar kegiatan Open House sebagai upaya mengenalkan lebih dekat konsep pendidikan yang memadukan kecerdasan akademik, tahfidz Al-Qur’an, jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, serta adab Islami dalam satu sistem pembelajaran terpadu. Kegiatan ini berlangsung di Yala Kopitiam, Jalan Jokotole Nomor 4, Pamekasan, Minggu (21/12/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Mahir dalam Quran, Unggul dalam Ilmu dan Luhur dalam Adab”, yang merepresentasikan tujuan utama sekolah dalam mencetak generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
Sejumlah keunggulan yang menjadi fondasi pendidikan di SD Tahfidz Al-Maaher, salah satunya penerapan Metode Pembelajaran Al-Qur’an WAFA 5T, yang meliputi tahsin, tahfidz, tarjamah, tafhim, dan tafsir. Metode ini dirancang agar anak tidak hanya menghafal Al-Qur’an, tetapi juga memahami maknanya secara bertahap dan menyenangkan.
Selain itu, sekolah ini juga memiliki Program Character and Leadership Building Islami, yang berfokus pada pembinaan akhlak, adab, serta jiwa kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam melalui pembiasaan dan kegiatan terarah sejak dini.
Dalam aspek pengembangan diri, SD Tahfidz Al-Maaher menyediakan Program Pengembangan Minat, Bakat, dan Potensi, guna membantu setiap anak menemukan dan mengembangkan kemampuan alaminya. Sekolah ini juga membekali siswa dengan Program Bahasa Arab Dasar yang disesuaikan dengan jenjang usia untuk menunjang kemampuan membaca, memahami, dan berkomunikasi sederhana.
Dari sisi kepedulian sosial, SD Tahfidz Al-Maaher menjalankan Program Sosial Kolaboratif bekerja sama dengan Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan dan Sedekah Air Madura. Program ini menjadi sarana menanamkan empati dan kepedulian sosial siswa sejak usia sekolah dasar.
Ketua Yayasan SD Tahfidz Al-Maaher, Ustadz Ahnaf, menjelaskan bahwa fokus utama sekolah ini adalah mengenalkan Al-Qur’an sebagai pendorong utama kehidupan anak sejak usia dini.
“Kenapa Al-Qur’an? Karena Al-Qur’an ini pendorongan hidup kita. Anak-anak sejak dini dikenalkan dengan pendorongan hidupnya. Beda dengan kita yang baru belajar Al-Qur’an saat remaja atau dewasa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keunggulan lain yang dikembangkan adalah kelas minat dan bakat, karena setiap anak memiliki potensi yang berbeda.
“Setiap anak punya bakat dan potensi masing-masing. Kita tidak bisa memaksakan satu anak harus sama dengan yang lain. Tugas sekolah adalah menemukan dan mengembangkan potensi itu,” jelasnya.
Menurut Ustadz Ahnaf, program sosial juga menjadi bagian penting dari pembentukan karakter siswa di tengah tantangan era digital.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya hafal dan cinta Al-Qur’an, tapi juga cinta sesama dan suka membantu. Di era digital, anak-anak cenderung individual dan apatis karena gadget. Sekolah ingin membentuk karakter yang peduli dengan sekitar,” tegasnya.
Untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh, SD Tahfidz Al-Maaher juga bekerja sama dengan Manoora Child Care dalam pemantauan tumbuh kembang anak, meliputi aspek fisik, emosi, bahasa, hingga perilaku secara profesional.
Didukung oleh tenaga pendidik profesional dengan growth mindset yang kuat, serta lingkungan belajar yang aman dan edukatif, SD Tahfidz Al-Maaher membatasi jumlah siswa maksimal 20 anak per kelas agar proses pembelajaran berjalan lebih optimal dan personal.
Melalui kegiatan open house ini, SD Tahfidz Al-Maaher berharap masyarakat semakin mengenal konsep pendidikan holistik yang ditawarkannya, yakni pendidikan yang tidak hanya menekankan prestasi akademik dan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga pembentukan karakter, kepemimpinan, kepedulian sosial, dan adab Islami yang kuat sejak dini. (Ainul/Lum)