Breaking News

AJP Award 2025 : Pahlawan Lensa, Di Mata Rekan-Rekannya

KARIMATA MEDIA, PAMEKASAN – Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) Award 2025 kembali memberikan anugerah kepada tokoh yang berdedikasi di bidangnya. Dari 27 tokoh penerima anugerah, salah satunya katagori untuk Anugerah Pahlawan Lensa, Yaitu Almarhum Saiful Bahri Pewarta Foto dari kantor berita Antara diwakili oleh keluarganya  Khotimah Aisyati (Istri), di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Selasa (9/12/2025) malam.

Tim kurasi AJP Award 2025 menilai sosok Almarhum Saiful Bahri sangat tepat menerima AJP Award untuk nominasi Pahlawan Lensa karena almarhum sebagai figur Jurnalis Foto yang berdedikasi yang berkomitmen dengan pengorbanan yang kuat untuk melakukan tugas jurnalistik dari medianya dengan penuh rasa tanggung jawab, ketekunan, dan semangat. Bahkan disebut berita seharga nyawa, karena almarhum gugur menjalankan tugas mulianya.

“Semoga tergolong Husnulkhotimah, beliau siap mengerahkan waktu, tenaga, dan usahanya secara konsisten demi mencapai tujuan atau mendukung orang lain, dengan segala tantangannya sebagai jurnalis foto, maka tak berlebihan jika beliau sebagai nominasi Pahlawan Lensa, bahkan diakhir hayat menuntaskan tugasnya,” ujar Taufiqurrahman Kafi Direktur Madura.net Pamekasan.

Penyerahan Anugerah AJP Award 2025 “Pahlawan Lensa” kepada Almarhum Saiful Bahri mantan wartawan Foto Kantor Berita Antara diterima Istrinya Khotimah Aisyati dan didampingi tiga putra-putrinya yang juga hadir di malam anugerah AJP Award.

Ketiga putra-putrinya;

  1. Syahru Royhan Al Bahri (21 tahun) Kuliah di UIN Madura fakultas Ushuluddin semester 5.
  2. Sylvyah Aisyah (20 tahun) kuliah di UIN Madura jurusan Ekonomi Syariah.
  3. Talita Luqyana Aisyah (15 tahun) kelas X SMA Negeri1 Pamekasan.

Dalam kesempatan haru tersebut Khotimah Aisyati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kepedulian dan mengingat peran serta jasa Almarhum Saiful Bahri selama menjalankan tugas jurnalistik, terutama kepada Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) yang mendoakan dan peduli kepada almarhum.

“Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu ‘anhu Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata ala Saiful Bahri bin ahli. terimakasih kepada AJP yang selalu mengingat almarhum dan penghargaan ini juga untuk teman-teman AJP bahwa dedikasi beliau tidak main-main untuk bangsa dan negara,” Kata Khotimah Aisyati dengan suara terbata-bata menahan sedih dan haru.

Baca Juga:  Cari Rumput, Motor Warga Sumenep Terbakar di Galis, Hanya Sisa Kerangka

Penghargaan AJP Award 2025 untuk Alm Saiful Bahri wartawan LKBN Antara ini untuk kali kedua, setelah sebelumnya penghargaan Life Time Achievement Award dalam rangka Anugerah Pewarta Foto Indonesia, di Surabaya, Agustus 2022 silam, anugerah diserahkan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Taman Belakang Gedung Grahadi Surabaya.

Bahkan pada waktu itu ada rencana redaksi Antara Foto akan memberi nama salah satu ruangan di Kantor LKBN Antara, yang biasa digunakan tugas jurnalis foto dengan nama Saiful Bahri Room, karena dedikasinya hingga akhir hayatnya bertugas liputan pasien Covid-19 di RS Slamet Martodirjo dan karya foto jurnalistik tersebut menjadi karya terakhirnya setelah gugur di tempat yang sama, karena terpapar Virus Corona (Covid 19)

Sosok Alm Saiful Bahri dikenal sebagai Jurnalis dan juga fotografer senior di Indonesia, khususnya di Madura, sehingga banyak dikenal sejumlah kalangan. Karya Fotografi Jurnalistiknya banyak digunakan media cetak di Indonesia dan Internasional, serta melahirkan murid-murid Fotografer terutama bidang Photography Journalistic.

Hendra Zulkarnain, teman di AJP serta salah satu fotografer jurnalistik Pamekasan yang pernah dibimbingnya mengaku jika Almarhum banyak melahirkan fotografer yang berprestasi di regional dan nasional, baik sebagai jurnalis maupun profesi atau fotografer hoby.

“Bagi kami, kata orang madura beliau disebut ghuru tolang atau gurunya guru alias guru yang mendidik paling dasar serta yang mengajari pertama tentang ilmu dan etika Fotografi. Beliau pejuang Jurnalistik Foto dan pejuang bagi kehidupan keluarga, insyaallah husnulkhotimah,” ujar Hendra Zulkarnain.

Diantara prestasi Saiful Bahri, memenangkan berbagai lomba foto tingkat nasional dan regional, seperti Juara I Lomba Foto Memperpustel 2006 dan Juara II Lomba Foto Menteri.

Hendra menceritakan, almarhum dikenal semua kalangan terutama semua wartawan di Madura, sehingga sering berkomunikasi di lapangan.

Saat pertama kali pecah konflik Sunni-Syiah di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, pada 26 Agustus 2012, Saiful Bahri membebaskan sejumlah rekan jurnalis yang disandera salah satu kelompok massa karena keberatan peristiwa konflik tersebut diberitakan.

Baca Juga:  Madura United Siap Tempur Lawan Persis Solo di Laga Pembuka BRI Super League

“Ajiah tang oreng (Mereka anak buahku),” teriak Saiful Bahri kepada kelompok massa yang beberapa di antaranya sedang mengalungkan celurit kepada rekan-rekan jurnalis.

Ketokohan Saiful Bahri di mata masyarakat setempat membuat para jurnalis akhirnya dibebaskan dan diizinkan mengambil gambar untuk kemudian menyebarluaskan berita tersebut ke nasional dan dunia.

Saiful Bahri pernah menjadi salahsatu perintis dan ketua terbentuknya Komunitas fotografi di Madura, MPC atau Madura Photography Club yang diresmikan dan menjadi Madura Photography Center (MPC) pada15 Februari 2010.

“Tahun 2002 hingga 2004 saya runcang runcung atau mundar mandir di Pamekasan dan luar Madura, kita bertiga mas Endung Abdul Ansory, mas Saiful dan saya. Kami sering kegiatan hunting regional dan nasional sehingga dikenal teman Fotografer, hingga ada inisiatif beberapa teman untuk bentuk MPC tahun 2010,” Cerita Arif Taufik kepada jurnalis Karimata Media, Kamis (11/12/2025) siang.

Hal yang sama disampaikan Mohammad Redy, mantan ketua MPC dan pemilik studio Foto di Pamekasan.

Menurutnya, sangat pantas anugerah diserahkan kepada Almarhum Saiful Bahri, terutama Life Time Achievement Award 2022 dan sebagai Pahlawan Lensa oleh AJP Award 2025.

“Karya fotografinya sudah level dunia. Karena ada beberapa karyanya sering juara nasional dan ada juga yang dipamerkan di salah satu event di luar negeri, sangat layak beliau mendapat penghargaan dan kita menghormati jasa dan karyanya,” tegasnya.

Redy panggilan akrabnya, menilai sosok Almarhum Saiful Bahri sangat humble, disiplin dan berbaur dengan semua kalangan.

“Beliau sangat sabar dan suka berbagi ilmu. Saya banyak belajar fotografi kepada beliau. Bahkan dalam bisnis pun sangat menyenangkan bekerja sama dengan beliau,” kata Dosen dan juga ASN di Pemkab Pamekasan ini. (Ziyad/Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *