KARIMATAMEDIA,PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyatakan seluruh wilayah di Pamekasan kini sudah tidak memiliki blank spot atau area tanpa jangkauan jaringan 4G.
Klaim ini merupakan hasil pemutakhiran data yang dilakukan bersama berbagai provider setelah melalui proses pendataan selama satu tahun.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Pamekasan, Imam Wahyudi, menjelaskan bahwa pendataan blank spot dilakukan secara berjenjang mulai dari kecamatan, provinsi, hingga dilaporkan ke Kemendagri.
“Sebanyak 38 kabupaten/kota termasuk Pamekasan diminta memasukkan data wilayah blank spot. Dari hasil pengecekan kami bersama kecamatan dan provider, hasil akhirnya memang nol blank spot,” ungkap Imam.
Ia menerangkan, enam kecamatan sebelumnya teridentifikasi memiliki desa berstatus blank spot, yakni Proppo, Pegantenan, Pakong, Waru, Pasean, dan Batumarmar. Total ada 32 desa yang masuk daftar awal.
Menurutnya, setelah dilakukan rapat koordinasi (rakor) dengan PT Telkom dan sejumlah provider seperti Telkomsel, XL, dan Indosat, seluruh titik tersebut dinyatakan sudah tercover jaringan 4G.
Imam menambahkan, definisi blank spot yang digunakan merujuk pada wilayah yang tidak terjangkau sinyal sama sekali.
“Pendataan terakhir merujuk pada level desa, dan ketika diukur pada level itu, seluruhnya sudah tercover jaringan 4G,” jelasnya.
Meski demikian, perwakilan provider yang hadir memberi catatan teknis bahwa kontur wilayah tetap mempengaruhi kualitas sinyal. Dalam satu RT sekalipun, kekuatan sinyal bisa berbeda bagian barat stabil, sementara bagian timur melemah.
“Itu sifat teknis di lapangan, tapi untuk klasifikasi data desa yang diminta kementerian, semuanya sudah aman. Data ini juga sudah kami sampaikan ke provinsi dan ke Satu Data Indonesia untuk integrasi ke SIPD,” tambahnya.
Dengan validasi tersebut, Pemkab Pamekasan memastikan tidak ada lagi desa yang masuk kategori blank spot dalam pendataan resmi pemerintah. (Ziyad/Lum)
Karimata Media Dinamika Madura