KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN — Polisi terus bergerak cepat menyelidiki dugaan penganiayaan yang terjadi di depan Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan, Minggu (09/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Hingga sore ini, sejumlah saksi telah dikumpulkan ke Polres Pamekasan untuk dimintai keterangan.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, mengatakan pihaknya telah memeriksa beberapa saksi, termasuk mengamankan satu orang yang diduga dalam pengaruh alkohol. Polisi juga menelusuri kronologi kejadian serta hubungan antar korban dan terduga pelaku.
“Beberapa saksi sudah kami periksa, termasuk satu orang yang kami amankan karena diduga terpengaruh alkohol. Langkah ini bagian dari upaya kami mengungkap motif dan pelaku dalam kasus ini,” jelas Jupri kepada Jurnalis Karimata Media, Minggu (09/11/2025) sore.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut menyebabkan empat orang dilarikan ke rumah sakit. Tiga korban dibawa ke RSUD Smart Pamekasan, dan satu lainnya ke RS Larasati Pamekasan.
Sebelumnya, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Smart Pamekasan, Sri Ayunda Ningsih, membenarkan adanya tiga pasien akibat dugaan penganiayaan tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia dengan luka senjata tajam di bagian leher.
“Kami menerima pasien atas nama Weroair Rasyid (27) dalam kondisi meninggal dengan luka robek di leher kanan cukup dalam,” ungkapnya.
Korban meninggal diketahui warga Desa Teja Barat, Kecamatan Kota Pamekasan. Sementara dua korban lain, Ahmad Rosidi dan Rafli, masih menjalani perawatan medis. Ahmad Rosidi mengalami luka di bagian perut dan dirawat intensif, sedangkan Rafli mengalami luka di punggung dan diperbolehkan menjalani perawatan jalan.
Sementara itu, seorang korban lain berinisial J (27) dirawat di RS Larasati Pamekasan setelah sempat dibawa warga sekitar pukul 03.30 WIB. Polisi memastikan seluruh korban dan saksi akan menjadi bagian penting dalam pengungkapan kasus ini. (Lumi/Faz)
Karimata Media Dinamika Madura