KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – Warga Dusun Jurang Butoh, Desa Lesong Daya, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki dalam kondisi mengenaskan di area bekas tambang batu kapur, Kamis (6/11/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban diketahui bernama Munahah, warga Desa Bira Timur, Kecamatan Sampang, yang ditemukan dengan kondisi sebagian besar tubuhnya hangus terbakar.
Menurut keterangan Kepala Desa Lesong Daya, Arief Budiyanto, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh warga yang tengah melintas di sekitar lokasi tambang. Warga tersebut melihat kobaran api yang ternyata berasal dari tubuh seorang laki-laki.
“Awalnya warga saya melihat ada nyala api di dekat lokasi tambang. Setelah didekati, ternyata itu tubuh seseorang yang sedang terbakar. Api belum sepenuhnya padam, lalu warga berusaha memadamkan sisa api yang masih menyala,” ungkap Arief, Jumat (7/11/2025).
Arief menuturkan, kondisi korban saat ditemukan sudah sangat parah. Hampir seluruh bagian tubuhnya hangus terbakar, hanya menyisakan sedikit bagian wajah yang masih bisa dikenali.
“Seluruh badan sudah gosong, hanya sebagian kecil wajahnya yang masih bisa dikenali. Setelah dicek, diketahui bernama Munahah, warga Birem Timur, Sampang,” tambahnya.
Setelah mendapat laporan dari warga, pihak desa langsung menghubungi Polsek Tamberu yang kemudian berkoordinasi dengan Satreskrim dan Tim Inafis Polres Pamekasan.
Evakuasi dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB. Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Smart Pamekasan untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya.
Pihak kepolisian juga memasang garis polisi di area kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sebuah mobil putih yang ditemukan dalam kondisi terkunci di dekat lokasi.
Ia menduga kuat bahwa peristiwa tragis ini terkait dengan persoalan asmara. Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan, korban Munahah diduga memiliki hubungan dengan seorang perempuan yang telah bersuami.
Hubungan tersebut bahkan dikabarkan sempat memicu perceraian.
“Ada sinyalemen hubungan khusus antara korban dengan istri seseorang berinisial N. Dugaan ini masih kami dalami, termasuk apakah korban memang janjian bertemu di lokasi tersebut,” terang salah satu sumber kepolisian yang enggan disebut namanya.
Informasi lain menyebut, lokasi tambang batu kapur itu kerap digunakan warga untuk berfoto atau sekadar bersantai. Diduga, korban dan perempuan tersebut sempat berjanji bertemu di tempat itu, sebelum akhirnya pelaku yang diduga suami atau mantan suami perempuan itu membuntuti dan melakukan aksi brutal tersebut.
Hingga kini, Polres Pamekasan masih melakukan pendalaman terkait motif dan kronologi pasti kejadian. Polisi juga tengah menunggu hasil autopsi dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban dan beberapa warga sekitar. (Ziyad/Ag)
Karimata Media Dinamika Madura