Breaking News

Bupati Pamekasan Buka Lomba Olahraga Tradisional, Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan secara resmi membuka kegiatan Lomba Olahraga Tradisional dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-495 Tahun 2025, di Lapangan Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Sabtu (1/11/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menegaskan bahwa olahraga tradisional seperti egrang dan rap-kerrapbhen sape (karapan sapi mini) bukan sekadar permainan rakyat, melainkan simbol dari kearifan lokal, filosofi hidup, dan identitas masyarakat Madura yang harus dijaga bersama.

“Enggrang itu mengajarkan keseimbangan, fokus, dan ketekunan. Untuk bisa berjalan stabil di atas dua bambu, dibutuhkan kerja keras dan konsentrasi tinggi. Sama seperti hidup, kesuksesan hanya bisa dicapai jika kita mampu menjaga keseimbangan antara ilmu dan akhlak, serta tekun dalam belajar,” ujar Bupati.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Pasang Stiker "Mudik Aman Keluarga Nyaman dan Hotline Layanan Polri Kepada Armada Bus Angkutan Mudik

Lebih lanjut, ia menjelaskan, karapan sapi mini juga memiliki nilai yang sama pentingnya dengan karapan sapi tradisional. Esensinya, kata Bupati, tetap menggambarkan semangat sportivitas, kerjasama, dan keberanian khas orang Madura.

“Meskipun dilaksanakan dalam bentuk mini, semangatnya tetap sama. Kalian bisa belajar tentang kecepatan, strategi, dan keberanian, tapi juga penting untuk tetap menghormati lawan. Itulah makna sejati dari tradisi ini,” tambahnya.

ia menekankan, pelibatan pelajar tingkat SMP/MTs dalam lomba ini merupakan langkah nyata Pemkab Pamekasan untuk menanamkan kesadaran pelestarian budaya sejak dini.

“Kalian adalah Generasi Z dan Alpha yang tumbuh di era digital. Tapi ingat, teknologi tidak boleh mencabut akar budaya kita. Dengan mengikuti lomba ini, kalian bukan hanya berolahraga, tetapi juga menjadi agen pelestari warisan nenek moyang,” pesannya.

Baca Juga:  Diduga Maling, Seorang Pria Asal Bangkalan Diamankan Polsek Prenduan Sumenep

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan, sportivitas, dan kecintaan terhadap budaya lokal.

“Berlombalah dengan sportif, utamakan keselamatan, dan nikmati prosesnya. Menang atau kalah itu biasa, tapi nilai-nilai yang kalian pelajari hari ini akan menjadi bekal berharga di masa depan,” tutupnya.

Kegiatan ini turut diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Pamekasan, disaksikan oleh para guru, panitia, dan masyarakat yang antusias mendukung pelestarian olahraga tradisional sebagai bagian dari identitas budaya Madura. (Ziyad/Sl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *