Breaking News
Damkar Saat Melakukan Mediasi Dengan Seorang Perempuan Yang Kabur Dari Rumah Mertua

Kabur dari Rumah Mertua, Seorang Perempuan Minta Perlindungan ke Damkar

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Belakangan ini, petugas pemadam kebakaran (Damkar) semakin menjadi sorotan publik. Bukan semata-mata karena tugas mereka dalam memadamkan api, tetapi juga karena kiprah mereka yang semakin luas dalam berbagai situasi darurat.

Mulai dari penyelamatan hewan, mediasi persoalan warga, hingga membantu melepaskan cincin yang terjebak di jari.

Zainuddin, Kasi Operasi Damkar Pamekasan, menegaskan bahwa pihaknya siap siaga dalam segala kondisi yang melibatkan keselamatan masyarakat.

“Damkar bukan hanya soal kebakaran. Kami hadir untuk membantu masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk saat ada warga yang butuh perlindungan maupun penyelamatan di luar kebakaran,” ungkapnya, Rabu (03/09/2025).

Pada Rabu (03/09/2025), tim Damkar menerima laporan adanya seorang perempuan berinisial R (21) asal Padang kabur dari rumah mertuanya di Jl. Sersan Mesrul Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan. Perempuan tersebut meminta perlindungan setelah terlibat pertengkaran dengan suaminya di tempat umum.

“Awalnya petugas piket mendapat laporan sekitar jam 03.00 dini hari adanya warga yang bertengkar di kawasan arek lancor, kemudian si suaminya pulang, dan istrinya tidak mau pulang, sehingga tim damkar membawa perempuan tersebut ke Mako Dampar untuk diamankan sementara sambil lalu dicari titik permasalahan, sebab R tidak punya Famili di Pamekasan,” ujarnya.

Setelah pagi hari, Damkar Pamekasan segera turun tangan dan melakukan mediasi bersama perangkat kelurahan, termasuk Kasi Trantib dan Seklur Gladak Anyar. Situasi berhasil diredakan dan kedua belah pihak diminta untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 07.30 WIB, Tim 113 Damkar kembali bergerak ke Desa Pangurayan, Kecamatan Proppo, untuk menangkap seekor kera yang meresahkan warga Dusun Langgher.

“Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar dan aman terkendali. Warga merasa lega karena hewan tersebut berhasil kami amankan,” kata Zainuddin.

Sementara itu, pada Rabu (27/08/2025) lalu, Damkar Pamekasan juga membantu seorang warga Sampang bernama Marsuna yang beralamat Desa Patapan, Kecamatan Torjun. Jari tengah tangannya membengkak karena cincin yang dipakai terlalu kecil.

Dengan peralatan khusus, petugas Damkar berhasil melepas cincin tersebut di Mako Damkar Pamekasan.

 “Kalau tidak dilepas, bisa berakibat fatal. Bahkan sebelumnya ada kasus serupa di Sampang yang sampai disarankan amputasi oleh pihak rumah sakit. Tapi berkat kerja sama antara Damkar Sampang Dan Pamekasan cincin bisa kami lepas dengan aman,” jelasnya.

Berbagai peristiwa ini menunjukkan bahwa Damkar hadir sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat. Dari urusan besar seperti kebakaran dan bencana, hingga urusan kecil namun krusial seperti cincin yang terjebak di jari.

“Intinya kami ingin menegaskan, Damkar selalu siap siaga, bukan hanya memadamkan api, tapi juga melayani kebutuhan masyarakat dalam berbagai keadaan darurat,” pungkasnya. (Ziyad/Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *