Ricuh Laga Madura United vs Persis Solo, Pejabat Klub dan Wartawan Jadi Korban Lemparan

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Laga Madura United kontra Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Sabtu (9/8/2025) malam, diwarnai kericuhan. Situasi memanas setelah sejumlah aksi provokatif dilakukan oknum suporter tim tamu yang melempar botol, batu, hingga puntung rokok ke arah tribun dan pemain.

Komisaris PT PBMB, Zia Ul Haq, menuturkan insiden bermula sejak gol pertama Persis Solo. Saat itu, sudah terjadi pelemparan ke arah pemain Madura United yang melakukan pemanasan, meski belum masif. Memasuki proses pemeriksaan VAR untuk gol kedua, lemparan botol minuman mulai diarahkan ke tribun suporter tuan rumah.

Salah satu lemparan mengenai kepala Hendra Zulkarnain, wartawan senior asal Pamekasan yang duduk di tribun disabilitas VIP Selatan. Pihaknya kebetulan sedang berada di dekat Hendra sapaan akrabnya untuk memberikan dukungan secara langsung dan bersama rekan media senior lainnya seperti Tabri S Munir yang sekarang menjabat sebagai DPRD di pamekasan.

“Mereka melempari botol, batu, puntung rokok sembari mengatakan rasis kepada saya. Manusia mexicola, penjual sate kampungan lah, madura an**ng lah, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Hendra Zulkarnain membenarkan saat ditanya Gatekeeper Karimata, bahwa dirinya terkena lemparan air dalam bungkusan plastik yang mengenai bahu dan lehernya. Ia mengaku tidak bisa bergeser cepat karena duduk di kursi roda, dan sempat terkejut mendengar kata-kata umpatan dari pihak lawan.

“Saya juga kaget kenapa suporter Persis Solo ada di stadion, sebagian penonton juga menanyakan hal yang sama,” ujarnya.

Aksi tersebut memicu reaksi sebagian suporter Madura United yang membalas lemparan hingga mengenai area tribun media dan wartawan lain. Kondisi kian memanas karena pelemparan berlanjut hingga di luar stadion.

Tiga hari sebelum laga, manajemen bersama elemen suporter Madura telah sepakat tidak menghadirkan suporter Persis Solo demi menjaga keamanan. Namun, pada hari pertandingan, lebih dari sepuluh bus suporter tim tamu tetap datang.

“Insiden ini akan kami laporkan secara resmi kepada PT Liga Indonesia Baru agar diproses sesuai regulasi,” pungkas Zia Ul Haq. (Lumi/Faz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *