KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Madura United resmi memperkenalkan jersey away musim 2025/2026 yang mengusung filosofi mendalam dari kehidupan masyarakat Madura, terutama para petani garam. Desainnya sarat makna dan merepresentasikan nilai-nilai lokal yang dijunjung tinggi.
Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina, mengatakan desain jersey away tahun ini bukan sekadar tampilan, tetapi membawa pesan budaya dan kebanggaan akan jati diri orang Madura.
“Kami ingin menunjukkan bahwa di balik kesederhanaan, tersimpan nilai-nilai luhur dan semangat juang yang luar biasa. Filosofi garam yang kami angkat adalah bentuk penghormatan terhadap masyarakat pesisir Madura yang telah menjadi bagian dari identitas klub ini,” terang Annisa.
Jersey tersebut didominasi warna putih dan gradasi abu-abu yang melambangkan kesucian serta kejujuran. Gradasi ini menggambarkan pantulan cahaya matahari di atas kristal garam, menandakan keuletan dan proses alami dalam kehidupan petani garam Madura.
“Sementara pola garis vertikal bergradasi yang tertanam di bagian depan itu menyerupai tumpukan galengan tambak garam. Hal ini menjadi simbol kedisiplinan, keteraturan kerja, serta warisan budaya yang diwariskan secara turun-temurun,” tambah Anisa.
Efek kilau dan refleksi pada jersey turut menambah kesan kemurnian dan kualitas tinggi, sejalan dengan citra garam Madura yang dikenal luas. Kilau tersebut mencerminkan harga diri masyarakat Madura, sederhana namun berkelas dan pantang menyerah. (Bam/Ayg)
Karimata Media Dinamika Madura