Karimata Media Dinamika Madura 
KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Dalam semangat memperkuat sinergi antar lembaga, Bupati Pamekasan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Ruang Pelayanan Publik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan, pada Sabtu pagi (12/7/2025).
Pembangunan ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi keluarga warga binaan.
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menyampaikan bahwa pembangunan ruang pelayanan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian Pemerintah Daerah terhadap kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan lingkungan pemasyarakatan.
“Pembangunan ruang pelayanan ini akan berbentuk ruang tunggu, tapi nantinya juga bisa difungsikan untuk keperluan lain. Karena ini kita yang bangun, maka tidak ada target harus selesai kapan. Tapi yang jelas, tidak akan sampai melampaui,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata.
Lebih jauh, orang nomor satu di Pamekasan ini menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkab dan Lapas dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
“Saya berharap, meskipun kita memiliki dua fungsi yang berbeda antara Pemkab dan Lapas, tujuan kita tetap satu: melayani masyarakat. Kita saling membutuhkan. Pemkab tidak bisa berjalan baik tanpa Lapas, begitu juga sebaliknya, Lapas tidak bisa berdiri sendiri,” tegasnya.
Menurutnya, keberadaan ruang pelayanan publik ini diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi simbol sinergi dan persatuan dalam keberagaman.
“Harapan saya, pembangunan tempat pelayanan umum ini bisa mempererat kesatuan dan persatuan, dalam rangka semangat Bhinneka Tunggal Ika,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, turut memberikan apresiasi tinggi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan terhadap pembangunan layanan publik di lingkungan Lapas.
“Kami memberikan penghargaan atas dukungan yang diberikan oleh Bupati Pamekasan, khususnya di Lapas Pamekasan ini, terhadap pembangunan ruang layanan publik. Ini sangat penting, karena seluruh lembaga kementerian, termasuk Pemasyarakatan, saat ini tengah membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” jelas Kadiyono.
Ia juga mengungkapkan bahwa Lapas Pamekasan saat ini menjadi salah satu peserta kontestasi nasional dalam pembangunan Zona Integritas.
“Lapas Pamekasan termasuk yang ikut kontestasi tahun ini dan telah dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Ini adalah capaian luar biasa yang tak lepas dari dukungan lintas sektor,” tambahnya.
Dengan semangat sinergi dan pelayanan, pembangunan ruang publik di Lapas Kelas IIA Pamekasan ini diharapkan menjadi model kolaborasi positif antara pemerintah daerah dan institusi pemasyarakatan dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. (Ziyad/Yg)