PJ PAMEKASAN saat membuka Festival Taneyan Lanjhang

Dukung Pelestarian Budaya, Pemkab Pamekasan Buka Harjad ke-494 dengan Festival Taneyan Lanjhang

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, membuka rangkaian kegiatan Hari Jadi (Harjad) ke-494 Pamekasan dengan menggelar Festival Taneyan Lanjhang di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Sabtu (26/10/2024) malam.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, bersama jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur, BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta ratusan warga.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, menyampaikan bahwa penunjukan Festival Taneyan Lanjhang sebagai acara pembuka Harjad ke-494 Pamekasan telah melalui pertimbangan matang.

“Festival ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai simbol semangat kebersamaan yang akan kami bawa dalam menghadapi Pilkada serentak mendatang,” ujarnya dalam sambutan.

Masrukin menekankan pentingnya menjaga kondusifitas jelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November, di mana masyarakat akan memilih gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wakil bupati.

“Menjelang Pilkada, kita harus menjaga suasana kondusif antar elemen, saling bersinergi, bersatu padu agar Pamekasan tidak diganggu oleh elemen-elemen yang merusak. Sinergi ini kita perlukan supaya proses Pilkada nanti betul-betul berjalan aman, lancar, dan damai,” tegasnya.

Masrukin juga menjelaskan bahwa tema perayaan tahun ini, Pamekasan Bersinergi dimaksudkan untuk mendorong seluruh elemen masyarakat bekerja sama memajukan perekonomian dan pembangunan daerah.

“Semua potensi yang ada di Pamekasan harus kita optimalkan bersama agar Pamekasan bisa menjadi daerah yang lebih maju dan memiliki daya saing tinggi,” tambahnya.

Kepala Desa Larangan Luar, AH Farisi, turut mengapresiasi perhatian Pemkab Pamekasan terhadap budaya lokal. Ia menjelaskan bahwa Festival Taneyan Lanjhang yang telah berlangsung selama satu dekade ini merupakan ajang tahunan yang sangat dinanti oleh masyarakat.

“Terima kasih banyak kepada Pemkab Pamekasan yang telah mendukung penuh Festival Taneyan Lanjhang tahun ini,” ujarnya.

Farisi menjelaskan bahwa situs Taneyan Lanjhang di desanya adalah salah satu yang terbesar di Madura, dengan 11 rumah adat Madura yang dikenal sebagai Rumah Bangsal dan Rumah Pegon.

“Ini adalah warisan yang sangat penting bagi kami, karena tidak hanya mempertahankan nilai-nilai sejarah tetapi juga menjadi daya tarik budaya yang unik di Pamekasan,” jelasnya.

Dengan pelaksanaan Festival Taneyan Lanjhang, masyarakat diharapkan semakin bangga dan sadar akan pentingnya melestarikan budaya lokal, serta menyongsong Hari Jadi Pamekasan yang ke-494 dengan semangat kebersamaan. (Ziyad/Faz)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *