Ilustrasi Karapan Sapi

Gali Potensi Ekonomi Lokal, Pemdes Pragaan Laok gelar Tradisi Rokat Desa

KARIMATA.NET, SUMENEP – Untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal, Pemerintah Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, tidak hanya berhasil mempertahankan warisan budaya Karapan Sapi, tetapi juga menemukan cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan Rokat Desa.

Acara tahunan ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga berpotensi menjadi pendorong ekonomi lokal melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan tahun ini digelar dari tanggal 05-07 September 2024. 

Ketua Pelaksana, Mohammad Kudsi Saat, menjelaskan bahwa Karapan Sapi yang diiringi musik saronen dan digelar di lapangan Asam Lembung Agung adalah tradisi turun-temurun yang terus dipertahankan oleh masyarakat sekitar. Dalam acara ini, masyarakat tidak hanya menikmati tontonan tradisional, tetapi juga terlibat dalam kegiatan ekonomi dengan adanya bazar UMKM yang menghadirkan produk-produk lokal unggulan. 

“Dengan hadirnya pengunjung dari berbagai daerah, seperti Kecamatan Bluto, Saronggi, dan sekitarnya, acara Rokat Desa Pragaan Laok memberikan peluang besar bagi para pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata, Jumat (06/09/2024) siang.

Antusiasme pengunjung yang tinggi terhadap Karapan Sapi dan acara pendukung lainnya menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan kegiatan serupa di masa depan sebagai destinasi wisata budaya.

“Hal ini dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan pariwisata lokal yang berbasis pada kekayaan budaya Madura,” tegasnya.

Selain itu, acara ini juga menjadi sarana penting untuk mempererat tali silaturahmi antar warga serta menjadi momen untuk berdoa bersama demi keselamatan dan kemakmuran desa. Sehingga, Rokat Desa Pragaan Laok tidak hanya sekedar mempertahankan tradisi, tetapi juga menguatkan identitas masyarakat melalui kebersamaan dan gotong royong.

Dengan kombinasi antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi, Rokat Desa Pragaan Laok diharapkan bisa menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan potensi lokal mereka. Tradisi ini bukan hanya cerminan dari warisan nenek moyang, tetapi juga menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Madura. 

Inisiatif seperti ini menegaskan bahwa budaya lokal dapat menjadi aset berharga yang mendorong kesejahteraan masyarakat secara luas, tanpa meninggalkan akar tradisionalnya. (Ziyad/Ayg)

Check Also

Jelang Akhir Tahun, Pamekasan Percepat Serapan APBD untuk Memaksimalkan Pembangunan

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan tengah mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *