KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Dua hari pasca dilantik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan harus berhadapan dengan massa demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pamekasan.
Ratusan massa itu mendatangi gedung DPRD Pamekasan. Mereka datang menuntut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang ketentuan Penyediaan Alat Kontrasepsi kepada remaja atau pelajar yang bisa mengakses atau mendapatkannya.
Merespon aksi demo tersebut, Ali Masykur anggota DPRD Pamekasan menyampaikan, bahwa aksi demo yang dilakukan oleh aliansi BEM Pamekasan merupakan motivasi bagi semua anggota DPRD untuk lebih semangat dan giat lagi untuk membantu masyarakat.
“Ini vitamin bagi anggota DPRD baru dan anggota lama yang merasa baru agar lebih giat membantu masyarakat terutama tentang PP 24 Tahun 2024 tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja atau pelajar,” terangnya kepada Jurnalis Karimata.net, Jumat (23/08/2024).
Seperti diketahui, ratusan massa yang tergabung dalam aliansi BEM Pamekasan melakukan aksi ke gedung DPRD Pamekasan Jumat siang, mereka menuntut untuk mencabut PP tahun 28 Tahun 2024 terkait penyediaan atau diperbolehkan remaja atau pelajar untuk menggunakan alat kontrasepsi. (Sukri/Ayg)