KARIMATA.NET, SUMENEP – Kasus positif DBD di Kecamatan Pragaan Sumenep hingga saat ini tercatat 26 kasus pada periode Januari- Februari 2024.
Nurun Na’em Kasubag TU Puskesmas Pragaan Sumenep mengatakan pihak Puskesmas telah melakukan beberapa upaya pencegahan dan sosialisasi kepada warga untuk menekan naiknya angka kasus DBD di wilayah Kecamatan Pragaan di musim penghujan saat ini.
“Kami sudah melakukan siaran keliling kepada warga agar bisa mencegah DBD, dan sudah dilakukan sosialisasi sejak awal musim hujan kemarin,” ujarnya saat mengudara di Radio Karimata, Rabu (21/02/2024).
Ia menyampaikan bahwa dari 26 kasus yang ditemukan di Kecamatan Pragaan, paling banyak berasal dari Desa Pragaan Daya dan Desa Prenduan Sumenep.
“Usia itu bervariasi dari yang 3 tahun sampai 41 tahun, tapi Alhamdulillah pasien yang kami rawat tidak ada yang meninggal dunia, hanya saja ada 1 orang yang dirujuk ke RSUD Sumenep,” tegasnya.
Na’em menambahkan, pihaknya telah melakukan treatment menggunakan abate pada air tergenang yang akan membunuh jentik nyamuk sebelum tumbuh dewasa.
“Ini ditujukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk sebagai serangga pembawa penyakit sehingga dapat meminimalkan penyebaran penyakit, saya harap kasus ini tidak bertambah,” tambahnya.
Dirinya juga meminta kepada warga untuk tetap menjaga kesehatan dengan 3M Plus, serta menanam tanaman pengusir nyamuk seperti sereh dan lavender.
“3M Plus itu meliputi menguras tempat penampungan air. Menutup tempat-tempat penampungan air. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia,” tutupnya.