KARIMATA.NET, SAMPANG – Tembok penahan tebing di Dusun Lembenah, Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang roboh setelah diguyur hujan cukup lama pada Rabu (27/12/2023) siang.
Candra Romadhani Amin ST. MM., Kalaksa BPBD Sampang mengatakan tembok tersebut dibangun oleh warga setempat dengan menggunakan sloof besi dengan pondasi dari genteng.
“Informasi dari masyarakat memang tembok itu dibangun sepanjang 30 m dengan ketinggian 2.5 – 3 m, pondasinya cuma 50 cm, sedangkan kondisi tanah di sana itu tanah gerak,” katanya saat On Air di Dinamika Madura, Kamis (28/12/2023) pagi.
Lebih lanjut Candra mengatakan longsor tersebut disebabkan karena kesalahan pembangunan tebing yang kurang memperhitungkan konstruksi dan jenis tanah. Sehingga saat musim penghujan tembok tersebut roboh dan mengenai rumah di bawahnya.
Sementara soal korban kata Candra, peristiwa tersebut mengakibatkan anak pemilik rumah yang sedang tidur terkena puing-puing reruntuhan. Beruntung kondisinya baik-baik saja.
“Pada saat itu ada anak dari pemilik rumah yang usianya 3 tahun sedang tidur menggunakan selimut, jadi tidak langsung kena asbes,” tambahnya.
Hingga saat ini kondisi rumah yang terkena reruntuhan hanya mengalami rusak di bagian samping, namun tidak sampai tertimbun.
“Kami sekarang masih berkoordinasi dengan Baznas, Dinsos, dan pihak lain, karena kalau dari kerusakan tidak parah, tapi kita tetap koordinasi untuk bantuannya,” tutur Candra.
Atas peristiwa ini, Candra mengimbau masyarakat yang ingin membangun tembok penahan tebing atau tanah, bisa mempertimbangkan semua faktor. Terutama dari segi konstruksi dan jenis tanah.