KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan terus melakukan pemantauan sumur bor milik warga Desa Kadur Barat, Kecamatan Kadur Pamekasan pasca menyemburkan gas bercampur api.
Hairil Staf TRC BPBD Pamekasan mengatakan hingga Minggu (14/1/2024) kemarin sumur bor tersebut masih tetap mengeluarkan gas yang bercampur air.
“Sepertinya air sudah lebih dominan ketimbang gasnya dan sudah lebih stabil,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata,” Senin (15/1/2024) pagi.
Ia menyampaikan kegiatan itu dilakukan untuk memantau dan mengambil sampel air, serta memastikan kondisinya tetap aman dari masyarakat sekitar.
“Kami akan rutin melakukan pemantauan setiap 2 – 3 hari sekali,” tegasnya.
Sebelumnya, Warga Desa Kadur Barat, Kecamatan Kadur Pamekasan dihebohkan dengan munculnya semburan gas bercampur api, Kamis (11/01/2024) pagi.
Diketahui semburan api tersebut bermula saat pemilik bor merubah pipa yang direkomendasikan ESDM setinggi 10 Meter menjadi 0,5 meter dari permukaan tanah lalu dibengkokkan.
Semburan gas bercampur air di Dusun Kadur Barat, Desa Kadur Pamekasan di kedalaman Sekitar 143 Meter. Sesuai petunjuk Dinas ESDM Jawa Timur, semburan gas tersebut diperkirakan habis dalam waktu 3-4 minggu kemudian.