Breaking News

BMKG Sumenep Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

KARIMATAMEDIA, SUMENEP – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumenep mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

Imbauan ini disampaikan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat yang bertepatan dengan libur sekolah dan pondok pesantren.

Kepala BMKG Trunojoyo Sumenep, H. Ari Widjajanto, menjelaskan bahwa secara meteorologis Indonesia saat ini mulai memasuki fase aktif Angin Baratan yang membawa massa uap air cukup besar dari wilayah Cina Selatan. Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas badai di sekitar Jawa Timur.

“Dalam beberapa hari terakhir terpantau tiga sistem badai. Satu di antaranya sudah melemah, namun badai 94S yang sebelumnya berada di bawah wilayah Jawa Timur bergerak ke arah barat. Meski menjauh, suplai uap air masih sangat melimpah dan memicu pertumbuhan awan hujan yang cukup masif,” ujar Ari saat on air di Radio Karimata pada selasa (23/12/2025).

Baca Juga:  PPK Ganding Gelar Simulasi Penggunaan Aplikasi Sirekap untuk Pemilu 2024

BMKG memperkirakan intensitas hujan akan mengalami peningkatan signifikan mulai akhir Desember 2025 dan diprediksi mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2026. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi secara merata di wilayah Madura, mulai dari Bangkalan hingga Sumenep, disertai angin kencang.

Selain itu, suhu muka laut yang relatif hangat di wilayah selatan Madura turut memperbesar potensi penguapan. Kondisi ini berisiko memicu hujan lebat yang turun secara tiba-tiba, angin puting beliung, hingga kejadian pohon tumbang akibat terpaan angin kencang.

Baca Juga:  Kabel SUTT 150 kV Putus Akibat Petir, Pemulihan Listrik Dilakukan Bertahap di Wilayah Madura

“Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati, terutama saat cuaca menunjukkan kondisi yang kurang bersahabat. Jangan memaksakan perjalanan apabila hujan lebat dan angin kencang masih terjadi,” tegasnya.

BMKG juga mengingatkan masyarakat yang berencana berlibur ke kawasan pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Selat Madura, baik di wilayah perairan utara maupun selatan.

Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengajak masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang, menjaga kebersihan dan kelancaran saluran air di lingkungan masing-masing guna mengurangi risiko banjir, serta rutin memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. (Ziyad/SL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *