Munafi’ Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pamekasan

ABH di Pamekasan Didominasi Kasus Kekerasan Seksual, DP3AKB: Banyak Dipicu Lingkungan Terdekat dan Gaya Hidup Bebas

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pamekasan mengungkapkan bahwa Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) di wilayahnya masih didominasi oleh kasus kekerasan seksual.

Ironisnya, sebagian besar kasus tersebut justru dipicu oleh lingkungan terdekat korban, termasuk keluarga dan orang-orang yang dikenal baik oleh anak.

Munafi’, Kepala DP3AKB Kabupaten Pamekasan, menjelaskan bahwa fenomena ini menjadi perhatian serius pemerintah, terutama di era digital yang memudahkan akses terhadap berbagai informasi dan gaya hidup.

“Anak-anak kita saat ini hidup di zaman yang serba terbuka. Di balik kecanggihan teknologi, ada ancaman yang nyata. Mayoritas ABH yang kami tangani terkait dengan kekerasan seksual, dan mirisnya, banyak dilakukan oleh orang dekat korban,” ungkapnya saat ditemui Jurnalis Karimata, Jumat (11/04/2025).

Berdasarkan data DP3AKB, tercatat ada 11 kasus pelecehan seksual terhadap anak di tahun 2024. Angka tersebut naik dibanding tahun sebelumnya yang mencatatkan 10 kasus serupa. Sementara itu, untuk periode Januari hingga April 2025, belum ada laporan kasus yang masuk.

“Kita tentu berharap tidak ada lagi kasus serupa, namun ini juga jadi alarm bagi semua pihak. Karena kecenderungannya meningkat setiap tahun,” lanjutnya.

Munafi’ juga memprediksi bahwa kedepan, potensi kekerasan terhadap perempuan dan anak, perundungan (bullying), penyimpangan perilaku, hingga penyalahgunaan narkoba akan semakin mengkhawatirkan.

“Peningkatan jumlah penduduk, masifnya penggunaan alat komunikasi, gaya hidup hedonisme, dan pergaulan bebas menjadi pemicu utama. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, tidak hanya pemerintah, tapi juga keluarga dan masyarakat luas,” tegasnya.

Pihak DP3AKB mengajak semua elemen untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak, serta mengawasi interaksi dan aktivitas mereka, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya orang tua, untuk tidak lengah. Anak-anak membutuhkan bimbingan dan pengawasan. Jangan sampai kita abai, lalu menyesal ketika semuanya sudah terlambat,” pungkasnya. (Ziyad/Mel)

 

Check Also

Diduga Edarkan Sabu, Pria Asal Pakong Ditangkap Polisi di Dalam Langgar

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Pamekasan kembali menunjukkan kesigapannya dalam memberantas peredaran …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *