KARIMATAMEDIA, BANGKALAN – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjadi tuan rumah pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas Madura Periode 2025–2028 yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional Kehumasan bertajuk “Menguatkan Ekosistem Informasi Publik Menuju Komunikasi yang Terbuka dan Kolaboratif”.
Kegiatan berlangsung di Aula Syaikhona Muhammad Kholil Lantai 10 Gedung Graha Utama UTM pada Rabu (19/11/2025) menghadirkan jajaran pimpinan UTM, Perhumas Indonesia, dan perwakilan pemerintah daerah se-Madura.
Wakil Rektor II UTM, Ir. Ari Basuki, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi UTM tidak lepas dari peran komunikasi publik dan pemberitaan positif. Ia menegaskan kolaborasi dengan Perhumas Madura menjadi peluang besar memperkuat citra Madura di tingkat nasional hingga global, sejalan dengan tagline UTM “Berakar di Madura, Berdampak untuk Dunia.”
Dalam rangkaian kegiatan, UTM dan Perhumas Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penguatan literasi media, riset komunikasi publik, peningkatan kompetensi mahasiswa, serta program strategis kehumasan. MoU tersebut menjadi dasar penguatan komunikasi publik yang kredibel dan profesional.
Pada sesi utama, Sekretaris Umum BPP Perhumas Indonesia sekaligus Deputi I Badan Komunikasi Pemerintah RI, Benny Siga Butarbutar, menegaskan bahwa kompetensi praktisi komunikasi harus terus ditingkatkan mengikuti dinamika global. Menurutnya, tantangan komunikasi saat ini bukan hanya teknis, tetapi membutuhkan kemampuan strategis yang komprehensif.
“Praktisi humas harus mengedepankan intelektualitas. Kampus seperti UTM harus menjadi pasokan intelektual yang kuat bagi dunia komunikasi,” tegasnya.
Prosesi pelantikan BPC Perhumas Madura Periode 2025–2028 kemudian digelar, ditandai dengan penyematan pin, pemberian syal batik Madura, hingga penyerahan pataka. Kegiatan ini turut disaksikan perwakilan pemerintah daerah dari empat kabupaten se-Madura sebagai bentuk sinergi memperkuat komunikasi publik di daerah.
Dosen Ilmu Komunikasi UTM, Dr. Dewi Quraisyin, S.Pd.I., M.Si., resmi dilantik sebagai Ketua BPC Perhumas Madura untuk periode keduanya. Ia menegaskan komitmen melanjutkan gerakan “Indonesia Bicara Baik” serta meluncurkan PR Clinic sebagai ruang edukasi komunikasi publik yang beretika dan konstruktif.
Pada Seminar Nasional Kehumasan, Helmy Boemiya, S.H., M.H., Sekretaris PPID UTM, memaparkan praktik terbaik keterbukaan informasi publik di UTM, mulai dari layanan digital hingga strategi penguatan transparansi melalui sistem SP4N-LAPOR!.
Rangkaian acara ditutup dengan diskusi interaktif yang membahas tantangan komunikasi publik di era digital dan arah kolaborasi ke depan. Kolaborasi UTM dan Perhumas diharapkan mampu mendorong komunikasi publik yang lebih terbuka, berintegritas, serta mengangkat citra Madura sebagai wilayah progresif dan berdaya saing. (Anisa/Sul)
Karimata Media Dinamika Madura