KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – Sebanyak empat orang dilarikan ke Rumah Sakit saat terjadi dugaan penganiayaan di Depan Masjid Jamik Pamekasan, Minggu (09/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sri Ayunda Ningsih, Wakil Direktur Pelayanan Medik (Yanmed) RSUD Smart Pamekasan bilang, dalam peristiwa dugaan penganiayaan tersebut dari tiga orang yang dibawa ke RSUD Smart satu di antaranya meninggal dengan luka senjata tajam di bagian leher.
Pasien meninggal dunia diketahui bernama Weroair Rasyid (27), warga Desa Teja Barat, Kecamatan Kota Pamekasan. Ia ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka robek di leher kanan sepanjang sekitar 5 sentimeter yang diduga akibat sabetan benda tajam.
“Kami menerima pasien atas nama Weroair Rasyid sudah dalam kondisi meninggal dengan luka robek di leher kanan cukup dalam,” ungkapnya.
Selain korban meninggal, dua orang lainnya yakni Ahmad Rosidi dan Rafli juga dilarikan ke rumah sakit dengan luka cukup serius.
Ahmad Rosidi mengalami luka di bagian perut dan masih dirawat intensif di RSUD Smart Pamekasan, sementara Rafli mengalami luka di punggung berukuran sekitar 3×1 sentimeter dan diperbolehkan menjalani perawatan jalan.
“Keduanya dalam keadaan sadar, namun tetap kami observasi,” tambahnya.
Sementara itu, seorang orang lain bernama J (27) dilarikan ke RS Larasati Pamekasan oleh warga sekitar pukul 03.30 WIB.
Dimaz Tri Sutrisno, petugas RS Larasati Pamekasan bilang, pasien mengalami dua luka sabetan di pipi kanan sepanjang 5 sentimeter dan bahu kanan 7 sentimeter, masing-masing mendapat tiga jahitan.
“Waktu ke Larasati pasien kondisi pengaruh alkohol, ada bau alkohol. Pasien warga Tlanakan Pamekasan, ia mengalami luka bahu kanan,” jelasnya.
Hingga saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pamekasan masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif dan pelaku di balik insiden tersebut. (Ziyad/Ns)
Karimata Media Dinamika Madura