KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan memberikan bantuan kepada warga terdampak angin kencang di Kecamatan Palengaan Pamekasan yang terjadi pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Wakil Bupati Pamekasan, bersama dengan Camat, Kepala BPBD, Kapolsek, Danramil, dan anggota Dewan, turun langsung ke lokasi di Desa Palengaan Laok.
H. Sukriyanto Wakil Bupati Pamekasan bilang, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan dan melihat kondisi rumah korban yang terdampak musibah.
Hari ini saya, pak Camat dan BPBD, sekalian didampingi Pak Kapolsek dan Pak Danramil, dan ada Pak Dewan, turun ke lokasi di rumah warga yang terdampak angin kencang di Palengaan Laok, untuk memastikan bahwa rumah ini benar-benar terkena musibah angin kencang.
Dilaporkan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa warga mengalami luka ringan. Selain itu, ada beberapa rumah yang dilaporkan terdampak parah akibat tertimpa pohon.
“Memang ada beberapa korban, tapi korbannya luka ringan. Beberapa rumah mengalami kerusakan, ada yang terkena pohon juga,’’ jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah menyalurkan bantuan awal berupa sembako dan logistik melalui BPBD. Bantuan lain yang dibutuhkan warga juga sedang dalam proses pengurusan dan akan diberikan ke depannya.
“Bantuan ini ada sebagian dari sembako, logistik dari BPBD dan insyaallah ke depan ini sudah diurus dari beberapa kebutuhan yang ada di lokasi ini. Ke depannya nanti bersama pemerintah tetap mengupayakan,’’ tambahnya.
Wakil Bupati mengimbau kepada warga sekitar untuk segera menghubungi dinas terkait, seperti Camat, BPBD, Kapolsek, dan Danramil, jika terjadi bencana serupa di masa mendatang. Hal ini bertujuan agar penanganan dan pengawalan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan bersama-sama.
Sementara itu, Muzanni, Camat Palengaan mencatat bahwa data sementara kerusakan akibat angin kencang di wilayahnya menunjukkan bahwa ada 22 unit bangunan yang terdampak. Bangunan-bangunan tersebut meliputi rumah, tempat usaha, dan juga satu musala.
Camat juga menjelaskan bahwa kondisi kerusakan bangunan bervariasi.
“Kondisinya ada yang rusak parah, ada yang ambruk, tapi juga ada yang masih dapat diperbaiki kembali,” tutupnya. (Ziyad/Mel)