KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura resmi memasuki tahapan transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Transformasi tersebut ditandai dengan pelaksanaan asesmen lapangan akreditasi perguruan tinggi oleh empat asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Rektor UIN Madura menyampaikan, perubahan status ini menjadi momentum penguatan sistem penjaminan mutu internal, baik di bidang akademik maupun non akademik.
“Transformasi ini tidak hanya perubahan nama, tetapi juga penguatan sistem akademik, tata kelola, serta jaminan mutu pendidikan untuk menjadikan UIN Madura kampus unggul dan kompetitif,” ujarnya.
Ia menjelaskan, transformasi ini mengusung filosofi Kampus Taneyan Lanjang, yang memiliki makna mendalam pada setiap bagiannya. Kobhung menggambarkan spiritualitas, Pakeban mengandung makna norma dan tata nilai, Tonghu bermakna rahim ilmu pengetahuan, Roma Ana’ Nhini’ sebagai pola asuh dalam rumah, Taneyan Laban sebagai kebudayaan dan peradaban, Kandhang sebagai sumber daya ekonomi, Dapor dan Lombhung melambangkan teknologi dan laboratorium, serta Somor yang berarti sumber daya alam.
UIN Madura menetapkan lima tahapan untuk meningkatkan mutu. Tahapan itu meliputi penguatan institusi, menjadi unggul dan kompetitif di level Asia Tenggara, unggul di level Asia, bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), dan menuju World Class University.
Bupati Pamekasan dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi IAIN Madura menjadi UIN Madura.
“Pemkab Pamekasan siap bersinergi dengan UIN Madura dalam mencetak lulusan berkualitas dan memajukan daerah. Perguruan tinggi dan pemerintah harus selalu bergandengan tangan untuk membangun Pamekasan,” tegasnya. (Anisa/Sul)
Karimata Media Dinamika Madura