KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Fenomena Gerhana Bulan Total atau Blood Moon bakal menghiasi langit Indonesia pada Minggu malam hingga Senin dini hari, 7–8 September 2025.
Peristiwa langka ini akan berlangsung lebih dari lima jam dengan puncak gerhana terjadi tengah malam.
Ketua Bagian Hisab dan Rukyat (BHR) Kabupaten Pamekasan, H. Hosen, M.HI, saat on air di Radio Karimata menjelaskan, gerhana akan dimulai pada 7 September pukul 22.28 WIB dan berakhir 8 September pukul 03.55 WIB.
“Gerhana Bulan Total dimulai fase penumbra pukul 22.28, lalu berlanjut ke fase sebagian pukul 23.35, dan puncaknya atau totalitas terjadi pukul 01.11 sampai 02.33. Seluruh rangkaian akan berakhir pada 03.55 WIB,” jelasnya.
Hosen menambahkan, durasi gerhana kali ini terbilang cukup panjang, yakni 5 jam 26 menit 39 detik. Adapun durasi parsialitas atau fase sebagian berlangsung 3 jam 29 menit 24 detik, sementara totalitasnya akan memakan waktu 1 jam 22 menit 6 detik.
Menurutnya, gerhana bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Fenomena ini hanya terjadi saat bulan purnama dan bisa diprediksi sebelumnya.
“Jika langit cerah, masyarakat bisa menyaksikan bulan berwarna merah darah di puncak gerhana. Warna merah itu muncul akibat hamburan Rayleigh di atmosfer bumi,” pungkasnya. (Ziyad/Ans)